PADANG,— Untuk meningkatkan prestasi atlet usia pelajar,22 pengurus cabang olahraga provinsi Sumatera Barat lakukan berbagai pembahasan, termasuk sistem seleksi dan anggaran
Dari 22 cabang olahraga (cabor) yang sudah dipastikan untuk ikut diantaranya yang Lolos Popwil 2018 di Aceh, yakni,
Bulu Tangkis,Basket,Sepak Takraw, ditambah juara Popnas Sepak bola, tinju dan pencak silat.
Sementara yang dipastikan tidak ikut merupakan cabor tidak lolos yakni Voli dan Tenis lapangan.
Sementara cabor lainnya diharapkan bisa melakukan seleksi oleh pengprov, yakni,
Angkat besi, panahan, atletik, dayung, karate, judo, kempo, pajat tebing, renang, senam, taekwondo, wushu, menembak, dan balap sepeda.
Adapun jumlah atlet yang nantinya akan di silakan sebanyak 309 atlet, jika dilakukan tc dan seleksi maka memakan biaya RP. 5M lebih, jika tidak melakukannya anggarannya RP. 3M lebih, sementara anggaran yang ada baru RP. 130 jt lebih, sehingga tidak memungkinkan untuk memberangkatkan atlet Popnas.
Dalam pertemuan terungkap kalau cabor berharap agar anggaran untuk olahraga bisa ditingkatkan, sehingga pembinaan atlet lebih terarah.
Pertemuan yang dipimpin kabid peningkatan prestasi dispora Fuaddi, menampung semua masukan berkembang, sehingga bisa disampaikan pada penganbil kebijakan dan stakehokder lainnya.
“Kita akan mencatat semua masukan, sehingga bisa disampaikan pada penganbil kebijakan, untuk merspon semuanya, demi kepentingan olahraga Sumatera Barat di kancah nasional,” Papar Fuaddi.
Salah seorang perwakilan cabor Novrianto, dalam pertemuan itu menegaskan kalau Wushu Indonesia Sumatera Barat akan mengikuti petunjuk Dispora dalam mengikuti ajang Popnas di Sumatera Selatan pada 2023 mendatang.
Selain itu WI Sumbar juga merujuk dengan keputusan Pengurus Besar dalam quota pengiriman atlet, sehingga semua bisa berjalan baik, dan peningkatan prestasi dari masa ke masa berjalan baik.
“Sesuai arahan ketum WI Sumbar, pak Kompol Yanisman, kami tetap konsisten mengikuti arahan Dispora Sumbar dalam ajang Popnas mendatang, karena anggaran ada pada Dispora, namun diharapkan agar semua cabor bisa melakukan komunikasi yang baik pada KONI agar kordinasi bisa berjalan baik, mari hilangkan rasa ego semua pihak, sehingga tidak ada lagi permasalahan yang berakibat terlantarnya pembinaan atlet,”tegas Novrianto, yang juga ketua FWP-SB.
Pernyataan pengurus WI Sumbar tersebut mendapat respon positif yang hadir, untuk bisa melakukan komunikasi secara santun, beretika dan saling memahami.
Pertemuan cabor membahas persiapan popnas berjalan lancar, dan semua memberikan masukan positif, guna kepentingan Sumatera Barat dalam peningkatan prestasi atket, demi nama baik daerah ini.(***)