Padang,—-Setelah manggaga soal BLT Pemprov Sumbar yang telat disalurkan, kini Politisi Partai Golkar yang juga Ketua Komisi III DPRD Sumbar Afrizal SH MH kembali manggagga.
Kali ini, Afrizal menguliti soal BUMD milik Pemprov Sumbar yang dibiayai APBD Sumbar.
“Saya minta Gubenur Sumbar untuk serius mengelola BUMD, dan saya juga meminta Pak Irwan Prayitno menggati direksi PT Grafika,”ujar Afrizal saat rapat dengan mitra kerja dihadiri kepala Bakeuda Sumbar, Selasa 12/5 di DPRD Sumbar.
Afrizal tidak asal manggaga dan mendesak saja, tapi ini alasan prinsip yaitu menyangkut kehidupan banyak karyawan yang bergantung hidup di PT Grafika Sumbar itu.
“Tadi ada seorang karyawan Grafika hubungi saya, sambil terisak dia mengatakan sudah empat bulan tidak menerima gaji, ini kerja apa kayak begini?, dzolim itu namanya,”ujar Afrizal.
Bahkan karyawan sudah mau baiyo batido untuk mendapatkan penjelasan dari direksi perusahaan pelat merah tersebut.
“Ee tidak datang direktur utama, saya gali tahu-tahunya Pak Dirut PT Grafika itu tinggal di Jawa rupanya, mengurus perusahaan kok seperti main alek-alek,”ujar Afrizal.
Jadi sebagai wakil rakyat dan berada di komisi yang pas terkait perusahaan daerah ini, maka gubernur harus mengambil keputusan yang progresif soal ini.
“Ganti Direksi PT Grafika itu karena menelantarkan karyawan selama enam bulan dan gagal mengurus koor bisnis dari PT Grafika tersebut,”ujar Afrizal.
Dan kedepan Gubernur Sumbar, ayo bersama DPRD benahi perusahan daerah ini.
“Jangan biarkan bobrok ini jadi PR kepemimpinan Sumbar kedepan, dan saya optimis Pak Irwan Prayitno bisa membenahi dan meletakan dasar dasar kembali di PT Grafika khususnya, umumnya BUMD milik Pemprov, indak ado kusuik nan indak salasai salagi nio saciok bak ayam sadanciang bak basi,”ujar Afrizal.
Soal kepiluan rakyat apalagi sampai tahu ada penzolimin kepada rakyat, maka politisi Partai Golkar ini tidak akan tinggal diam.
Tracking saja ciutan Afrizal tentang BLT Pemprov yang lambat cair kemarin.
Hebatnya lagi Afrizal juga tidak modal omong aja. Dengan dana pribadi, dia tidak heboh heboh, selalu peduli bantu rakyat apalagi saat wabah Covid-29 marara saat ini.(koko)