Pariaman- Meskipun diguyur hujan lebat, tidak menyurutkan tekad dan langkah masyarakat Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, menuju Mesjid Raya Sungai Pasak untuk menunaikan solat Idhul Adha tahun ini.
Biasanya ketika hari tidak hujan di pekarangan mesjid banyak masyarakat memanfaatkan untuk solat, tapi karena hujan maka bangunan mesjid yang luasnya 25×25 meter tersebut penuh sesak, pagi ini Jumat 31 Juli 2020 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1441.
Khatib dalam khotbahnya menjelaskan tentang bagaimana hakekat dari berkurban di bulan dzulhijjah, betapa pentingnya bekurban itu.
Karena selama ini masih ada umat islam yang sudah pantas dan wajib bekurban tidak mau melakukannya, padahal nabi berkata jika tidak melakukannya tidak diakui menjadi umat Nya.
Khatib Drs. Syiril Firdaus, MAg, yang juga guru MAN 5 Padang itu menghimbau, agar umat islam terutama warga Sungai Pasak dapat mengamalkan sebenar-benarnya ajakan nabi untuk bekurban.
“Tidak banyak umat sekarang yang mau bekurban secara ikhlas, klaulah ibadah ini dijalankan dengan benar-benar maka pasti kesejahteraan masyarakat cepat tercapainya,” ulas Khatib.
Sebelum sholat, pengurus menjelaskan kondosi pembangunan mesjid secara keseluruhan, dimana perlu dukungan semua pihak untuk oengembangannya.
Pernyataan pengurus mesjid didukung Kepala Desa Sungai Pasak Harlis, dimana ia sepakat dengan kelanjutan pembangunan mesjid dan mengajak masyarakat meningkatkan partisipasinya.
Untuk tahun ini mesjid raya Sungai Pasak melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 14 ekor sapi.
Pengurus juga mengucapkan terimakasih pada jama’ah yang sudah memberikan wakaf,sedekah dan infak, sehinggap pembangunan dan kemakmuran mesjid tetap berlanjut (ika)