Ketua Wushu Sumbar Resmi Tutup Pelatih Wasit,Juri dan Pelatih

oleh -201 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

PADANG– Setelah selama 5 hari dari tanggal 1-5 April 2021 melaksanakan pelatihan Wasit, Juri dan Pelatih, akhirnya ketua Wushu Sumbar Yanisman,S, SH, resmi menutup acara yang diadakan di mess Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumatera Barat.

Yanisman didampingi korbid humas Novrianto, ketua Panpel Dewi dan wakil Roni, mengatakan, jangan merasa puas dengan apa yang didapat pada pelatihan kali ini, karena perlu diasah setiap saat, sehingga menjadi mahir dan bisa diterapkan dengan baik pada atlet.

“Meskipun semua sudah dinyatakan lulus, tapi jangan merasa puas karena ilmu yang didapat kalau tidak diasah dia akan menjadi tumpul, maka perlu latihan dan pemantapan secara rutin, guna diturunkan pada para atlet,” ulas Yanisman, Senin (5/4/2012).

Ditambahkannya, selain pelatih, wasit juga harus senantiasa memahami cara memimpin pertandingan, jika tidak maka menyebabkan kerugian bagi atlet dalam bertanding.

“Wasit juga harus paham dengan ilmu dan tata-cara memimpin pertandingan, sehingga tidak merugikan atlet, dan tidak menanggung beban dosa karena wasit merupakan orang terpilih dan bertanggung jawab dunia serta akhirat,” ulasnya lagi.

Sekaitan dengan selesainya acara pelatihan atau Penataran yang langsung dipimpin para pelatih PB Wushu, kordiv Humas Novrianto mengatakan, suksesnya acara karena kerjasama dan bantuan semua pihak, termasuk kepala dinas PMD Sumbar Syafrizal Ucok.

“Acara ini berlangsung dengan baik sesuai rencana karena bantuan semua pihak, baik PT.SP, PDAM maupun lainnya, dan yang utama dinas PMD yakni pak Syafrizal Ucok, karena semua fasilitas pelatihan disediakan kadis PMD,” ulas Novrianto yang kerap dipanggil Ucok.

Ucok juga mengatakan, sangat terbantu dengan bantuan Kepala Dinas PMD Syafrizal yang merupakan seorang Penghulu di Kampungnya Pessel, karena dengan semangat tanpa persyaratan memberikan berbagai fasilitas untuk dimanfaatkan.

Dalam pelatihan, peserta juga merasa puas, karena Sumbar merupakan daerah pertama di Indonesia yang menerapkan program tahun 2018, sementara daerah lainnya belum melakukan seperti daerah ini.

Selain itu, peserta juga bertekad akan mengasah terus ilmu yang mereka dapatkan dalam pelatihan, guna meningkatkan prestasi atlet Wushu Sumbar, Deni mengangkat nama daerah, baik dikancah nasional maupun internasional.(Cok)