Padang, — Sebagai salah seorang yang digadang-gadang dan berniat maju pemilihan gubernur atau wakil gubernur, ketika ditanya persoalan apa yang perlu dibenahi ke depan, Marzul Veri menjawab ada beberapa persoalan yang perlu perhatian gubernur terpilih nantinya, termasuk bupati dan walikota terpilih 2024 ini. Salah satu yang kesannya spele namun sangat penting diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur yaitu sistem drainase, terangnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, mengapa persoalan drainase penting, Marzul menjelaskan “Kita selama ini hanya berfokus pada aspek infrastruktur jalan dan bangunan. Setiap membangun jalan dan bangun, kita kurang peka dan perhatian dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Baik pemerintah daerah dan kontraktor jarang dengan serius memperhatikan dan mempertimbangkan sistem drainase di lokasi sekitar pembangunan infrastruktur.
Lihat saja kian hari, daerah kita sedikit saja diguyur hujan, banjir dimana-mana. Belum lagi persoalan cuaca global dan perubahan iklim.. Hujan yang datang tidak pada musimnya dan juga kebiasaan buruk kita yang masih suka buang sampah sembarangan.
Jangan dianggap spele persoalan drainase, karena suatu saat kita akan merasakan akibat yang lebih serius kalau tidak membuat perencanaan sistem tata ruang yang baik, jelasnya
Kita mestinya berpikir jauh ke depan, kata Marzul. Sekarang di hampir seluruh kabupaten kota kita tidak memiliki perencanaan sistem drainase yang baik. Di daerah yang belum terlalu padatpun, masih bisa terjadi luapan air dari jalan-jalan, terangnya.
Ketika ditanya, kalau terpilih jadi gubernur, apa langkah pertama yang akan dilakukan terkait persoalan drainase dan antisipasi persoalan banjir dan lingkungan? Marzul menjawab akan mengajak seluruh bupati dan walikota berkoordinasi membuat dan membangun Sumatera Barat yang punya visi jangka panjang. Membangun daerah yang berwawasan lingkungan dan memperhatikan tata ruang yang baik untuk anak cucu di masa datang. Jangan hanya membangun sekedar membangun untuk kepentingan rutinitas pembangunan dan proyek semata, terangnya.