Padang,— 17 Ramadhan diepringati sebagai hari turunnya Alquran.
Seperti biasa di malam 17 Ramadhan at muslim dunia memperingati dengan berbagai acara religi.
Dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno selain ummara, dia juga ulama, sehingga saat peringatan hari sakral Islam yakni Nuzul Alquran, tausyiah IP selalu dinanti ummat Islam Sumbar.
Tapi malam tanggal 17 Ramadhan 1441 H di Masjid Nurul Ikhlas Andalas Padang, tausyiah IP biasa Irwan Prayitno di sapa ternyata tanpa jemaah yang melimpah ruah.
Ya, kondisi Sumbar masih PSBB dan pandemi covid-19 belum usai, membuat Tausyiah Nuzul Alquran Gubernur Sumbar dikemas secara online dan video straming.
“Peringatan Nuzul Alquran bentuk perujudan kita kepada Alquran sebagai pedoman hidup way of life,”ujar IP Minggu 10/5 saat berikan tausyah di masjid dan bisa didengar netizen seluruh dunia.
Alquran tidak bisa dibandingkan oleh kitab lain apapun di dunia, meski kitab lain itu sering juga dijadikan rujukan.
“Alquran itu datangnya dari Allah di Alquran semuanya kallam Allah, sehingga menjadi satu-satu rujukan dan tidak diragukan kebenarannya oleh umat muslim dunia baik dulu maupun sekarang dan kedepan, tidak ada satu pun ayat di Alquran yang salah, jika ada yang mengatakan salah atau tidak cocok, itu pikiran manusia yang salah dan tidak sampai ke esensi dari ayat Alquran tersebut,”ujar Irwan Prayitno.
Alquran tidak bisa di tipex atau didelete karena alasannya tidak berlalu lagi ayatnya. Beda dengn kitab dan teori lain ciptaan dunia, bisa dibanding bisa dianggap tidak berlaku.
“Jadi jangan pernah membandingkan Alquran dengan kitab kita lain yang ada di dunia ini,”ujar IP.
Terkait kondisi Pandemi Covid-19 dialami Sumbar, Indoensia dan dunia hari ini, Irwan Prayirno mengatakan ini adalah ujian dan semua dikembalikan kepada Sang Mah Kuasa atas bumi dan langit serta semua isinya ini.
”Ini ujian saat kita sedang beribadah full di Bulan Suci Ramadhan, Covid-19 masih mengancam keselamatan jiwa manusia, usaha kita lakukan maksimal melawan Covid-19, tentu semuanya kita berdoa berserah diri kepada Sang Khalid bagaimana akhir dari pandemi ini,”ujar IP.
Saat ini perkembangan Covid-19 di Sumbar junlah total pasien positif sudah mencapai 299 orang. Setiap hari terus bertambah sesuai keluarnya hasil tes dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand. (gr)