Padang, Mimbar — Tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Poros Baru (minus PDIP, red) membuka peluang bagi tokoh tokoh Sumbar yang berminat maju di Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Sumbar dalam Pilkada serentak 2020 mendatang. Ketiga pimpinan parpol ini menyatakan bahwa terbentuknya koalisi ini sesuai perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing guna mencari pemimpin yabg tepat untuk pembangunan Sumbar yang lebih baik.
“Poros baru ini hadir untuk memberi kesempatan pada tokoh terbaik Sumbar yang berminat maju di Pilkada Sumbar. Poros baru memberikan peluang bagi tokoh tersebut untuk tampil,” ujar H. Febby Dt. Bangso dalam jumpat pers, Senin (3/8/2020) di sebuah cafe di Padang.
Dalam jumpa pers yang dipandu oleh Afrizal, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumbar, juga terlihat hadir Desra Ediwan (Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbar), Musmaizer Dt. Gamuak (Sekretaris DPW Partai Nasdem Sumbar), Erick Hariyona (Bendahara DPD Partai Golkar Sumbar), Yulman Hadi (Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumbar) dan Samam Hadianto (Wakil Ketua DPW PKB Sumbar) serta sejumlah pengurus ketiga partai tersebut.
Lebih Lanjut Dt. Febby menjelaskan bahwa koalisi ini sangat terbuka. Bagi partai lain yang berkeinginan untuk bergabung, peluang masih terbuka.
“Politik itu dinamis. Bisa saja partai partai yang hari ini dikatakan sudah mempunyai calon, tapi dalam laat minute terjadi perubahan dan bergabung dengan koalisi ini. Kita akan selalu wellcome, hingga batas akhir pendaftaran calon ke KPU Sumbar,” ungkap Dt. Febby.
Ditambahkan Desra Ediwan, sejauh ini masih ada tokoh tokoh terbaik yang ingin mengabdi untuk Sumbar, namun peluangnya tetutup di Partai lain. Maka, tiga partai di poros baru dengan 14 kursi di DPRD akan memberi kesempatan pada tokoh tersebut untuk diusung sebagai cagub/caqagub.
“Mekanisme penentuan pasangan calon yang akan diusung oleh poroa baru ini, tentu melihat kualitas sna popularitasnya. Dan itu akan kita tentukan lewat Survei. Hasil survei lah nantinya yang akan menentukan siapa yang akan kita majukan sebagai pasangan cagub/cawagub Sumbar di Pilkasa Desember 2020 mendatang,” ungkap Desra.
Terkait dengan persetujuan DPP masing-masing partai terhadap paslon yang ditetapkan koalisi ini nantinya, Sekretaris Partai Nasdem Sumbar, Musmaizer Dt. Gamuak menegaskann bahwa soal itu tak ada masalah. Pasalnya, DPP Partai Nasdem telah memberikan mandat pada DPW PKB Sumbar untuk menwntukan sendiri siapa cagub/cawagub tabg akan diuaung nantinya. DPP sifatnya hanya menyetujui keputusan yang telah diambil DPW naadem Sumbar.
“Bagi kita di partai Nasdem ndak ada masalah. DPP telah memberi mandat pada kita untuk menentukan suapa paslon yang akan diusung nantinya” jelas Dt. Gamuak.
Hal yang sama juga terjadi di PKB dan Golkar Sumbar. “Koalisi ini terbentul karena sudah adanya perintah DPP,” tegas Dt. febby yabg diamini Desra Ediwan.
Terkait kapan para bakal calon bisa mendaftar, Afrizal menambahkan bahwa dalam satu dua hari ini tim koalisi akan merancang berbagai persiapan.
“Kita perkirakan, Kamis depan, sudah kita mulai pendaftaran bakal calon. Pendaftaran kita pusatkan di sekretariat bersama di Hotel Kryad Bumiminang Padang. Silahkan bagi yang berminat tampil di pilkada mendatang. Pintu sekretariat akan selaku terbuka,” tutup Afrizal. (***)