Padang–memasuki tahap fase ke tiga pengujian vaksin covid-19, masyarakat sudah tidak sabar ingin mencoba seberapa ampuhkah vaksin ini bisa menekan angka penularan virus covid-19.
Gregetnya publik jadi topik hangat webinar KPC-PEN dengan tema ” Vaksin Aman Masyarakat Sehat” dengan nara sumber Drs. Jasman, MM, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumbar dan Rusmainur , SE.MT Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Sumatera Barat.
Webinar yang dimoderatori oleh Sherly Maureen juga diikuti oleh berbagai kalangan antara lain dari kalangan media yang berfungsi sebagai penyalur infomasi bagi masyarakat.
Dalam pemaparannya Jasman menyampaikan bahwa media sebagai sumber informasi bagi masyarakat sangat memegang peranan penting dalam kesuksesan penyebaran vaksin covid ini.
“Hal itu di sebabkan oleh kepercayaan masyarakat yang di peroleh dari informasi yang disampaikan media terkait penyebaran vaksin covid-19 mulai informasi dari apa itu vaksin covid-19 , apa manfaatnya bagaimana cara pemakaiannya dan lain sebagainya,”ujar Jasman.
Selasa 1/12 di diskusi virtual berbasiskan zoom metting.
Saat ini masih banyak pro-kontra terkait informasi tersebut. Mulai dari hoax yang mengatakan vaksin itu berbahaya dan sebagian ada yang percaya bahwa vaksain tersebut bisa membuat kehidupan normal kembali seperti situasi saat belum terjadinya covid-19.
“Semua hoax mengenai vaksin covid-19 ini bisa patahkan dengan penyebaran informasi yang benar dan akurat oleh media kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak terpengaruh lagi dengan hoaks yang tidak benar mengenai vaksin ini dan akhirnya program pemakaian vaksin oleh pemerintah untuk menekan penyebaran vaksin bisa dikendalikan,”ujar Jasman.
Jasman juga menambahkan perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya vaksin covid ini kepada masyarakat baik itu di tingkat kabupaten kota bahkan sampai ke nagari sehingga saat mengimplemantasikannya nanti mereka sudah tidak ada keraguan lagi tentang keamanannya dan akhirnya ada kepercayaan masyarakat untuk mensuksesksn penggunaan vaksin covid ini.
“Padapelaksanaannya harus melibatkan stakeholder terkait seperti di nagari tageh di Solok Selatan melibatkan pendekatan kelompok pemuda bundo kanduang dan alim ulama.
Jika masyarakat sudah percaya tidak perlu regulasi Perda atau semacam pemaksaan dengan sanksi apapun,”ujarnya.
Rusmainur sebagai narasumber juga menjelaskan bahwa jika fase ketiga telah berhasil dan vaksin tersebut siap diedarkan maka masyarakat harus tahu keberhasilan dari fase pertama dan fase kedua pengujian vaksin ini hal ini berpengaruh terhadap penilaian masyarakat.
“Kekuatan sosialisasi penting juga, sampai sajauh mana masyarakat bisa merasa yakin dan mau menggunakan vaksin covid ini nantinya tanpa adanya paksaan dari pihak tertentu,”ujarnya. (own)