PADANG,—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kunjungi tiga dari lima desa wisata yang masuk nominasi 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, yakni Desa Wisata Nyarai (Padangpariaman), Desa Wisata Kubu Gadang (Padangpanjang), Desa Wisata Kampung Adat Nagari (Sijunjung) , Desa Wisata Puncak Lawang (Agam) dan Desa Wisata Muntei (Kepulauan Mentawai).
Selama dua hari (31/3/2023) hingga Sabtu (1/4/2023) Sandiaga Uno mengunjungi atau visitasi untuk penilaian langsung Desa Wisata Nyarai, Desa Wisata Kubu Gadang dan Desa Wisata Kampung Adat Nagari Sijunjung. Kehadirannya disambut antusias Kepala Daerah dan pengelola desa wisata.
Koordinator Tim Pendampingan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2Dewi) Sumbar Muhammad Zuhrizul berterima kasih atas perhatian dan apresiasi dari Menparekraf Sandiaga Uno terhadap desa wisata di Sumbar.
Zuhrizul berharap dengan adanya Anugerah ADWI dari Ke Menparekraf membuat sapta pesona masyarakat di nagari atau desa wisata bisa meningkat. Lebih bersemangat menjadikan desa wisata terkelola dengan baik, ramai dikunjungi dan membuka lapangan kerja baru.
“Saya berharap agar anugerah yang didapat oleh lima desa wisata dijadikan kebanggaan bagi warga nagari untuk lebih peduli lagi dengan sapta pesona dengan terus melestarikan alam dan budaya di nagari,” harapnya di sela kunjungan ke desa wisata, Sabtu (1/4/2023).
Adapun harapan Zuhrizul terhadap dampak ADWI ke desa wisata ini adalah adanya Bapak Asuh yang terus mendampingi pengembangan program selanjutnya.
” Kita berharap Kementerian Pariwisata yang memberikan anugerah, ada keberlanjutan program untuk pengembangan desa wisata terutama menunjuk BUMN sebagai Bapak Asuh dan adanya Alokasi Anggaran APBN untuk desa- desa wisata yang di berikan anugerah agar benar-benar layak untuk di kunjungi dan berdampak terhadap ekonomi masyarakat” tutur tokoh pariwisata yang telah banyak menginisiasi dibuka dan diberdayakannya destinasi wisata di Sumbar.
Kepada pemprov, pemkab dan pemko melalui lintas organisasi perangkat daerah (OPD), sosok yang biasa disapa Mak Etek ini juga berharap agar adanya perhatian serius dan alokasi anggaran pengembangan seluruh desa wisata termasuk yang belum mendapatkan anugerah atau desa wisata rintisan.
Ini juga bagian dari dorongannya agar kepala daerah benar-benar memiliki komitmen menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan para pelaku UMKM ekonomi kreatif di daerah.
“Kita ingin pemerintah daerah memiliki komitmen yang sama menjadikan desa atau nagari wisata sebagai pilar ekonomi masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif. Sehingga ke depan orang ramai menginap di homestay di Desa atau nagari-nagari milik masyarakat, berbelanja produk kerajinan khas serta terserap anak-anak nagari bekerja di kawasan desa wisata,” ujar sosok yang berada di balik suksesnya Sumbar meraih lima desa terbaik nasional bersama tim TP2Dewi Sumbar. (**)