Tugu Linggarajati Lenyap, HM Nurnas: Mengembalikan Lagi Pasti Tidak Seperti Aslinya

oleh -160 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Padang,—Ornamen sejarah yaitu Tugu Linggarjati kini lesap sudah, hilangnya tugu itu karena pembangunan jembatan kembar di ruas Linggarjati Tabing Padang.

 

Padahal bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat sejarah, Perjanjian Linggarjati merupakan bara semangat anak bangsa mempertahankan sejengkal tanah Republik.

 

Kini bukti sejarah kepada generasi penerus lenyap sudah. Bisa saja kaum milenial sekarang dan nanti mendengar Perjanjian Linggarjati bilang No Pick Hoaks.

 

Menurut Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas tugu Linggarjati itu pernah dulu mau direlokasi, tapi tidak jadi.

 

“Dulu sebelum ada jalan dua jalur letak tugu bersejarah itu persis di samping jalan, makanya daerah tersebut dikenal dengan daerah Tugu Linggarjati. Waktu dibuat jalan jalur dua, Tugu Linggarjati tetap dipertahankan tidak di apa apakan dan tidak pula digeser sesenti pun,”ujar HM Nurnas, Senin 1/2 di Padang.

 

Sekarang ada pembangunan

penggantian jembatan yang Tugu langsung hilang.

 

“Saya sangat mendukung apa yang disampaikan Prof. DR. Phil Gusti Asnan, dengan menghilangkan Tugu tersebut merupakan salah satu sikap yang tidak menghargai histori sejarah.

Harusnya Balai Jalan bertanggungjawab terhadap Tugu tersebut,” ujar HM Nurnas.

 

Hari ini keaslian Tugu LInggarjati sudah hilang, walaupun nanti dibuat lagi.

 

“Apa susahnya menjaga dulu waktu membangun jembatan itu. Ingat menjaga dan merawatnya sekarang tidak sesulit saat darah dan air mata dikorbankan mempertahankan setiap jengkal tanah Republik ini, Tunggu Linggarjati bukti heroiknya urang Padang mepertahankan tanah Republik,”ujar HM Nurnas.

 

Anggota DPRD Sumbar dari Partai Demorkat ini mengatakan penghilangan tugu itu sebuah pembrengusan sejarah nasional.

 

“Saya berharap harus ada yang bertanggungjawab dari lenyapnya tugu itu.Jangan karena pembangunan lalu tugu yang menjadi bukti oetentik perjuangan bangsa hilang begitu saja,” ujar HM Nurnas.

 

Bahkan HM Nurnas meminta Pihak Pusat Sejarah TNI untuk turun tangan mengusut ini, tidak ada yang salah dengan pembangunan.

 

“Tapi ketika pembangunan harus mengikis bukti sejarah negara ini maka harus ada tindakan. Pusat Sejarah TNI bisa bersikap memeriksa siapa saja terkait penghilangan tugu tersebut, termasuk kontraktor dari proyek jembatan di sana,” ujar HM Nurnas.

 

Menurut HM Nurnas Tugu Linggarjati adalah Bukti patokan daerah perluasan kekuasaan Kolonial Belanda dahulunya.

 

“Tugu Linggarjati sebuah bukti bahwa orang Indonesia khususnya Padang tetap bertahan dan bergerilya melawan tidak mau menyerahkan sejengkal tanahnya kepada Belanda. Tugu tersebut adalah kebijakan Pemerintah Pusat yang mengadakan persetujuan dengan Kolobial Belanda,” ujarnya.

 

Sebelum ini menjadi problem sosial, sejarah dan hukum, kata HM Nurnas harus dikembalikan lagi meski tidak punya nilai historis dari bangunan tugu itu. (***)