Ketua DPRD Sumbar Muhidi Turun Tangan, Serahkan Bantuan Rp25 Juta untuk Korban Kebakaran Pamancungan

oleh -342 Dilihat
oleh

PADANG,KLIKSIAR— Di tengah puing-puing yang masih berasap dan aroma hangus yang belum hilang, Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, hadir langsung ke lokasi kebakaran di Pamancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Pada Minggu, 12 Oktober, ia menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp25 juta kepada warga yang terdampak musibah tersebut.

Kehadiran Muhidi bukan sekadar simbolis. Ia berdialog dengan warga, mendengarkan keluhan, dan mencatat kebutuhan mendesak yang harus segera ditindaklanjuti. Dalam sambutannya, ia berharap bantuan tersebut dapat digunakan untuk keperluan penting, terutama pakaian dan seragam sekolah bagi anak-anak yang terdampak.

Ketua RT setempat, Fajar Pratama, menyampaikan bahwa seluruh pakaian milik korban telah hangus terbakar. Yang paling mendesak saat ini adalah seragam sekolah, karena terdapat 23 pelajar dari tingkat SD hingga SLTA yang kehilangan perlengkapan sekolah mereka.

Untuk tempat tinggal sementara, para korban telah dibantu dengan tenda dari Kementerian Sosial dan dapur umum. Namun, harapan terbesar warga adalah agar rumah mereka bisa segera dibangun kembali. Fajar juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap instalasi listrik yang sudah tidak layak pakai, karena berpotensi menimbulkan kebakaran.

Dinas Kesehatan telah memberikan penanganan kepada korban luka-luka, termasuk dua ibu hamil. Berdasarkan pendataan bersama warga, kebakaran tersebut menghanguskan 19 unit rumah dan menyebabkan 36 Kepala Keluarga atau 121 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar.

Lurah Pasa Gadang, Sofyan, menjelaskan bahwa penanganan awal telah dilakukan dengan memberikan bantuan berupa tempat tinggal sementara, pakaian, dan makanan. Ia menambahkan bahwa mayoritas rumah warga terbuat dari kayu, sehingga api cepat menyebar dan menghanguskan puluhan rumah.

Masyarakat sangat berharap agar bantuan pembangunan rumah dapat segera direalisasikan, mengingat sebagian besar korban berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Sofyan juga menyebutkan bahwa penyaluran bantuan dari para donatur sejauh ini berjalan lancar melalui satu pintu, dengan dukungan dua posko logistik di lokasi kejadian. Di antara rumah yang terbakar, terdapat dua unit toko milik pelaku usaha kecil yang menjadi sumber nafkah keluarga.

Muhidi menutup kunjungannya dengan pesan yang menyentuh: pemerintah harus hadir bukan hanya saat pesta, tapi juga saat rakyat sedang berduka. (***)