Ketua DPRD Sumbar Turun Tangan: Seragam Batik untuk ASN dan Guru, Aspirasi yang Tak Sekadar Didengar

oleh -126 Dilihat
oleh

PADANG,KLIKSIAR— Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, tak sekadar duduk di kursi empuk legislatif. Ia turun ke lapangan, mendengar, dan bertindak. Senin pagi, 13 Oktober 2025, tiga sekolah di Kota Padang jadi saksi langkah nyata: seragam batik diserahkan langsung kepada ASN dan guru, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan mereka.

SMK PP, SMA Negeri 5 Padang, dan SMK Negeri 2 Padang jadi titik awal. Di sana, Muhidi menyampaikan bahwa penyerahan ini bukan program asal jadi. Ini buah dari aspirasi yang disampaikan langsung oleh para guru dan ASN Dinas Pendidikan. Mereka ingin seragam batik yang seragam, bernuansa khas Sumbar, dan hari itu, keinginan itu diwujudkan.

“Kami dengar, kami catat, dan hari ini kami realisasikan,” ujar Muhidi, singkat tapi mengena.

Kepala SMK PP Negeri, Evy Fitriana, tak menyembunyikan rasa terima kasihnya. Ia berharap program ini tak berhenti di tahun ini. Menurutnya, bantuan seperti ini harus menyentuh semua lapisan: ASN, PPPK, hingga guru non-ASN.

“Bajunya bagus, kami senang. Tapi yang lebih penting, kami merasa dihargai,” katanya lugas.

Hal senada disampaikan Kepala SMA Negeri 5 Padang, Walmukminin. Sekolahnya menerima 61 stel batik, lengkap untuk ASN dan PPPK. Ia menyebut batik itu berlogo Sumbar dan kualitasnya tak main-main.

“Ini bukan sekadar kain. Ini simbol perhatian. Terima kasih untuk Ketua DPRD Sumbar,” ujarnya.

Langkah ini bukan sekadar bagi-bagi baju. Ini adalah bentuk nyata kepedulian lembaga legislatif terhadap semangat kerja para tenaga pendidik. Di tengah rutinitas dan tuntutan, perhatian seperti ini adalah energi tambahan. Bukan hanya untuk guru, tapi untuk pendidikan Sumatera Barat secara keseluruhan. (***)