Apel Pasukan KAI Sumbar: Fokus Keselamatan dan Pelayanan Nataru

oleh -39 Dilihat

Padang,— PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Balai Yasa Padang. Acara yang berlangsung pada Senin (23/12) ini menjadi ajang bagi karyawan KAI Divre II Sumbar untuk mempersiapkan diri melayani pelanggan dengan maksimal selama periode Nataru 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Vice President KAI Divre II Sumatera Barat, M. Tri Setyawan, memimpin apel tersebut dengan penuh semangat, meski hujan deras mengguyur. Dalam sambutannya, beliau menegaskan betapa pentingnya posko Angkutan Nataru untuk memastikan kelancaran operasional kereta api serta pelayanan optimal kepada pelanggan.

“Untuk mendukung pelaksanaan posko angkutan Nataru selama 18 hari tersebut, para peserta posko harus melakukan monitoring dan pengecekan langsung di lapangan guna menjamin agar pelayanan berjalan dengan tertib, aman, lancar, dan terkendali,” ujar M. Tri Setyawan dengan penuh ketegasan.

Sebanyak 77 pegawai KAI Divre II Sumbar yang sehari-harinya bekerja di kantor kini turun langsung melayani pelanggan dan mengamankan jalur di perlintasan tak berpalang pintu. Posko di stasiun didirikan di berbagai titik padat penumpang seperti Stasiun Padang, Pariaman, Air Tawar, Duku, BIM, dan Tabing. Selain itu, posko juga ditempatkan di sejumlah perlintasan sebidang tanpa palang pintu di lintas Lubuk Alung – Kayu Tanam dan Pariaman – Naras.

“Seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, petugas keamanan, kebersihan dan keindahan (K2), serta loket dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru,” tambah M. Tri Setyawan dengan keyakinan penuh.

KAI juga meningkatkan keselamatan perjalanan dengan menambah 19 personel ekstra yang terdiri dari 11 petugas penjaga daerah perhatian khusus dan 8 petugas penjaga perlintasan ekstra. Pengecekan berkala pada titik-titik rawan dan langkah proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya menjadi fokus utama. Koordinasi dengan aparat setempat pun ditingkatkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama periode Angkutan Nataru. Dengan kekuatan 155 tenaga keamanan, terdiri dari 16 Polsuska dan Babin Polsuska, 115 security, serta 24 eksternal (TNI/Polri), KAI siap mengawal perjalanan.

Kolaborasi bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang dan pihak lainnya juga menjadi kunci. Harapan besar agar Angkutan Nataru berjalan aman, sehat, selamat, lancar, dan terkendali, mengalir dari setiap persiapan yang dilakukan.

“Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, Angkutan Nataru dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, dan terkendali,” tutup M. Tri Setyawan dengan penuh harapan. (Grp)