Pekanbaru, kliksiar—Di tengah riuhnya arena Silent Knight Open Karate Championship di Kuala Lumpur, Malaysia, seorang polwan dari Polda Riau berdiri tegak, menunjukkan kemampuan terbaiknya. Bripda Jessica Tety Debora, anggota Ditlantas Polda Riau, berhasil meraih medali emas di kelas Kumite Perorangan Senior Putri 68 Kg, membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
Jeje, begitu ia akrab disapa, bukan hanya dikenal karena ketangguhannya di arena laga, tetapi juga karena parasnya yang menarik perhatian. Namun, lebih dari itu, kerja keras dan dedikasinya dalam menyeimbangkan tugas sebagai anggota Polri dan sebagai atlet menjadi bukti nyata bahwa kegigihan selalu membuahkan hasil.
“Saya tentu senang sekali masih bisa mengikuti dan meraih medali di kejuaraan ini. Sebagai anggota Polri, tantangan terbesar adalah membagi waktu antara kedinasan dan latihan,” ujar Jeje, Jumat (2/04/2025).
Bukan kali pertama Jeje menunjukkan kemampuannya. Ia sudah menorehkan sejumlah prestasi, termasuk juara pertama di Kejuaraan Karate Piala Kapolri Cup Tahun 2024, serta meraih posisi ketiga di Kejuaraan Karate Se-Asia (AKF) di Okinawa, Jepang dan di Kejuaraan Karate Se-Asia Tenggara (SEAKF) di Vietnam.
Latihan intensif di sela-sela tugasnya sebagai Polwan menjadi bagian dari perjalanan menuju kemenangan. Di bawah bimbingan pelatihnya, ia terus mengasah teknik dan meningkatkan kekuatan untuk menghadapi lawan dari berbagai negara.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih Jeje.
“Prestasi Bripda Jessica adalah kebanggaan bagi kami. Semoga ini menjadi inspirasi bagi personel lainnya untuk mengembangkan potensi mereka,” katanya.
Dalam perjalanan panjang menuju kejuaraan, dukungan dari keluarga dan para pimpinan di Polda Riau menjadi kekuatan tersendiri bagi Jeje.
“Saya berterima kasih kepada keluarga, orang tua, serta pimpinan di Polda Riau yang selalu mendukung saya. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi personel Polri lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa,” tutupnya.
Dengan kemenangan ini, Jeje semakin meneguhkan dirinya sebagai atlet yang tak hanya memiliki keterampilan tinggi dalam karate, tetapi juga dedikasi yang luar biasa dalam menyeimbangkan dua dunia: antara tugas sebagai Polwan dan panggilan sebagai atlet berprestasi. (***)
