Danantara Genjot Konsolidasi BUMN dan Catatkan Rekor Dividen Rp150 Triliun

oleh -693 Dilihat
oleh

Jakarta, Kliksiar– Dalam forum Executive Breakfast Meeting yang digelar Ikatan Alumni Fikom Unpad pada Rabu (18/6), Chief Operating Officer Danantara Indonesia, Dony Oskaria, memaparkan strategi transformasi besar-besaran yang tengah dijalankan lembaga pengelola investasi negara tersebut. Salah satu fokus utama adalah konsolidasi BUMN di sektor logistik dan asuransi, serta optimalisasi dividen sebagai sumber pembiayaan strategis nasional.

Dony menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 18 perusahaan BUMN di sektor logistik dan 16 di sektor asuransi yang dinilai terlalu kecil dan tidak kompetitif. “Kita akan merampingkan struktur ini menjadi entitas yang lebih besar dan efisien, sehingga mampu bersaing secara global,” ujarnya dalam acara yang berlangsung di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Danantara untuk menyederhanakan jumlah BUMN dari 888 menjadi kurang dari 200 perusahaan. Konsolidasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Tak hanya itu, Danantara juga mencatatkan pencapaian signifikan dengan mengantongi dividen sebesar Rp150 triliun dari berbagai BUMN pada tahun buku 2024 melonjak hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dana ini akan digunakan untuk mendanai sektor-sektor prioritas tanpa mengandalkan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Dony menambahkan bahwa Danantara kini mengelola dua superholding Danantara Asset Management (DAM) yang fokus pada pengelolaan aset BUMN, dan Danantara Investment Management (DIM) yang menangani investasi strategis. Pemisahan ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan menghindari risiko sistemik seperti yang pernah terjadi dalam kasus 1MDB.

Transformasi ini menandai babak baru dalam pengelolaan kekayaan negara, dengan pendekatan yang lebih profesional, terukur, dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional. (***)