Padang – Langit cerah di The ZHM Premiere Hotel menjadi saksi keseriusan Pemerintah Kota Padang dalam upaya pelestarian lingkungan. Sabtu, 26 April 2025, Wali Kota Padang, Fadly Amran, membuka Musyawarah Besar Perkumpulan Galapagos Lestari Indonesia (Galapagos) dengan pesan mendalam tentang pentingnya aksi nyata untuk menjaga kelestarian alam.
Dalam pidatonya, Fadly tampil sebagai sosok yang tidak hanya menyampaikan ajakan, tetapi juga menginspirasi, merangkul, dan memimpin semangat pelestarian. Ia menggambarkan lingkungan sebagai warisan yang harus dijaga bersama, menggarisbawahi tiga pilar utama yang menjadi landasan pergerakan ke depan: edukasi berbasis alam, inovasi pelestarian, dan kolaborasi lintas sektor.
“Pendidikan di alam bebas adalah kunci untuk menanamkan cinta pada lingkungan. Nilai-nilai kelestarian tumbuh ketika kita langsung bersentuhan dengan alam. Galapagos punya peran penting di sini, dan kami berharap organisasi ini menghadirkan lebih banyak program inovatif yang mampu menggerakkan masyarakat,” ucap Fadly di hadapan peserta Musyawarah Besar.
Edukasi Berbasis Alam: Menanamkan Kesadaran, Menumbuhkan Kepedulian
Fadly menekankan bahwa generasi muda harus diajak untuk melihat alam sebagai ruang belajar yang hidup. Menurutnya, pendekatan berbasis alam tidak hanya melahirkan pemahaman, tetapi juga rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Galapagos diharapkan semakin aktif dalam menjalankan program pendidikan yang melibatkan langsung masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai kelestarian akan tertanam secara mendalam, mulai dari kesadaran tentang bahaya deforestasi hingga pentingnya menjaga biodiversitas.
Inovasi: Merancang Solusi untuk Masa Depan
Tidak cukup berhenti pada edukasi, Fadly juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam setiap langkah pelestarian. Menurutnya, pelestarian lingkungan harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
“Lingkungan adalah kehidupan kita. Untuk menjaganya, kita harus terus berinovasi. Program yang kreatif dan berbasis teknologi bisa menjadi jalan untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan, dari pengelolaan limbah hingga konservasi,” tambah Fadly.
Kolaborasi Lintas Sektor: Bersama untuk Alam yang Lebih Baik
Mubes Galapagos juga menjadi momentum bagi Wali Kota Padang untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, organisasi lingkungan, hingga sektor swasta, untuk bersinergi. Fadly percaya bahwa kolaborasi lintas sektor adalah jalan menuju keberhasilan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Pemerintah Kota Padang sendiri telah memulai langkah nyata dengan sejumlah program unggulan seperti Padang Rancak dan Jelajah Padang, yang tidak hanya mempromosikan pariwisata tetapi juga mengintegrasikan pelestarian lingkungan.
“Kami ingin semua pihak bergandengan tangan. Upaya pelestarian lingkungan ini bukan sekadar rencana, tetapi harus menjadi gerakan besar yang mengubah cara kita memandang dan merawat alam,” tegas Fadly.
Semangat Galapagos: Menghidupkan Harapan untuk Lingkungan
Melalui Mubes ini, Fadly Amran berhasil membangkitkan semangat Galapagos untuk terus melangkah dengan komitmen besar. Di akhir pidatonya, ia kembali mengingatkan bahwa pelestarian lingkungan bukan sekadar tugas pemerintah atau organisasi tertentu, tetapi tanggung jawab kolektif yang membutuhkan aksi nyata.
“Kami tidak hanya ingin Kota Padang menjadi kota pintar, sehat, dan maju, tetapi juga kota yang menjadi pelopor pelestarian lingkungan di Sumatera Barat. Bersama Galapagos, saya yakin kita bisa mewujudkan itu,” pungkasnya.
Musyawarah Besar Galapagos menjadi awal yang baru bagi gerakan pelestarian lingkungan di Padang dan Sumatera Barat. Semangat yang ditanamkan Wali Kota Fadly adalah harapan untuk generasi mendatang, bahwa melindungi alam adalah investasi terbesar untuk kehidupan yang lebih baik. (***)