PADANG,KLIKSIAR— Indomobil Group tak lagi bicara wacana. Mereka turun gunung. Lewat Indomobil EMotor, motor listrik Adora resmi mendarat di Sumatera Barat. Bukan sekadar kendaraan, Adora adalah pernyataan: bahwa masa depan mobilitas bersih sudah dimulai, dan dimulai dari sini.
Motor ini bukan hasil tempelan pabrik luar. Adora lahir dari riset pasar, didesain dan diproduksi langsung oleh Indomobil. Desainnya compact, lincah, dengan nuansa klasik ala Eropa yang tak kehilangan sentuhan minimalis. Mata terpikat, hati ikut terpaut.
“Adora bukan cuma motor. Ini bagian dari komitmen kami mendukung transisi energi bersih di Sumatera Barat,” ujar Rezki Ardi Putra, Supervisor Indomobil Plaza Khatib Sulaiman Padang, di hadapan media.
Dengan harga Rp 25,7 juta, Adora membawa teknologi yang biasanya hanya bisa dinikmati di kendaraan kelas atas. Speedometer interaktif dengan screen mirroring, tombol throttle darurat, push assist mode, hingga fitur reverse untuk parkir sempit. Semua ada.
Tak berhenti di situ. Ada Hill Start Assist agar motor tak mundur di tanjakan, Traction Control System untuk menjaga stabilitas di jalan licin, Anti Theft System 3.0 untuk keamanan ekstra, dan regenerative braking yang mengisi daya saat pengereman. Sertifikasi IP67? Sudah dikantongi.
Baterai lithium 76.8V 32Ah yang disematkan sanggup membawa Adora melaju hingga 110 kilometer dalam satu kali pengisian. Kecepatan maksimalnya 75 km/jam. Cocok untuk mobilitas harian, touring ringan, atau sekadar gaya di sudut kota.
Soal biaya operasional, Adora bikin motor konvensional terlihat boros. Pengguna bisa hemat hingga Rp 6,5 juta per tahun. Angka yang tak bisa diabaikan.
Adora juga tampil dengan enam pilihan warna yang tak biasa: Gunmetal Grey, Angelic White, Sakura Blossom, Ocean Blue, Galaxy Black, dan Mint Green. Warna-warna yang bicara gaya, bukan sekadar cat.
Bagi warga Padang yang ingin menjajal langsung sensasi motor listrik masa depan, silakan datang ke Indomobil Plaza Khatib Sulaiman Padang. Satu atap dengan Dealer Nissan Padang di Jalan Khatib Sulaiman No.97. Rasakan sendiri, jangan cuma dengar cerita.
