Mentawai,Kliksiar— Di bawah langit Sipora yang teduh, langkah-langkah bersahaja menyambut usia ke-79 Bhayangkara. Minggu, (29/6/ 2025), Kapolsek Sipora AKP Herlina memimpin kegiatan bakti religi di Mesjid Besar Nurul Iman Sioban dan Gereja GKPM. Tempat-tempat ibadah itu tak sekadar dibersihkan, tapi juga disentuh dengan semangat toleransi yang menjangkau lebih dari sekadar sapu dan alat kebersihan.
Dengan para personel yang menyingsingkan lengan, kerja bakti berjalan senyap tapi penuh makna. AKP Herlina menyebut kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga keharmonisan sosial di daerah yang kaya warna kepercayaan. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi sebagai sahabat yang peduli terhadap kebersamaan,” ujar Herlina.
Di sisi lain, Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP Rory Wahyu menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, pendekatan humanis seperti ini penting untuk memperkuat kepercayaan publik. “Relasi antarumat beragama adalah fondasi ketahanan sosial. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan kepercayaan dan membangun ruang-ruang damai,” katanya.
Kesan hangat juga datang dari pengurus masjid dan gereja. Mereka menilai kehadiran aparat kepolisian tidak hanya menghadirkan keamanan, tapi juga ketenangan batin. “Jarang sekali kami melihat personel polisi ikut membersihkan tempat ibadah. Hari ini berbeda,” ungkap seorang pengurus gereja.
HUT Bhayangkara tahun ini meninggalkan jejak yang tak sekadar formalitas. Ia menjadi ruang kontemplatif di mana negara menyapa warganya dengan empati dan kesederhanaan. Dari Nurul Iman hingga GKPM, dari sapuan lantai hingga sapaan lintas iman—Mentawai belajar, hidup berdampingan, dan tumbuh bersama. (***)