Padang, — Menyambut dan memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni sebagai dasar negara Republik Indonesia, saat dimintai komentarnya terkait itu Marzul Veri yang dulu pernah memimpin organisasi KNPI berharap generasi muda betul-betul harus belajar kembali tentang Pancasila. Jangan jadikan Pancasila hanya sekedar hafalan dan dibacakan saat upacara bendera saja.
Marzul mengajak pelajar, mahasiswa dan pemuda mempelajari kembali sejarah lahirnya Pancasila dan juga mendalami kembali makna sesungguhnya dari kelima butir Pancasila itu.
Pancasila merupakan prinsip dasar yang sekaligus amanat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sejak Indonesia merdeka, tambahnya.
Terlebih lagi bagi penyelenggara negara tanggungjawab melaksanakan Pancasila lebih besar lagi karena mereka merupakan pelaksana utama pelaksanaan kelima butir dasar negara kita. Bila secara individu setiap warganegara berkewajiban mengamalkan Pancasila maka penyelenggara negara harus tiga kali lipat atau 300 % mengamalkannya.
Mengapa demikian? Penyelenggara mengelola sumberdaya negara dan serta hak dan kewajiban rakyat banyak sesuai amat UUD 45 dan UU lainnya. Misalnya bagaimana keadilan sosial bisa terwujud bagi seluruh rakyat jika UU dan pelaksana UU tidak menjalankan secara benar norma Pancasila itu. Yang ada malah ketimpangan ekonomi dan sosial. Bagaimana pula kedaulatan rakyat bisa terwujud kalau kekuasaan hanya dimainkan oleh segelintir orang. Yang kaya makin kaya, yang miskin malah tambah miskin seperti lagu Bang Rhoma, jelas Marzul menerangkan.
Apalagi saat ini berbagai tantangan kian deras menghantam generasi muda dan masyarakat kita pada umumnya. Butuh perjuangan untuk terus merawat, melestarikan dan menjalankan Pancasila yang diramu oleh para pendiri bangsa dari nilai-nilai luhur kita serta untuk tujuan kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia, tukuknya.
