Mudik Seru NU: Kakorlantas Doakan Keselamatan Pemudik

oleh -633 Dilihat
oleh

*JAKARTA* – Dalam semangat Ramadan dan persiapan Lebaran, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho hadir di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (25/3). Ia melepas keberangkatan program “Mudik Seru Bareng NU” yang mengerahkan 37 bus, menjadi bagian dari upaya mendukung perjalanan aman bagi masyarakat, khususnya warga Jabodetabek. Kehadiran Kakorlantas kali ini mewakili Kapolri yang berhalangan hadir.

“Mewakili Bapak Kapolri, saya sangat mengapresiasi inisiatif keluarga besar PBNU. Program mudik ini luar biasa. Semoga para pemudik, duta-duta mudik kita, selamat sampai tujuan dan kembali dengan selamat,” ujar Kakorlantas penuh harap.

*Keselamatan Sebagai Prioritas*

Dalam kesempatan itu, Kakorlantas menekankan bahwa keselamatan adalah inti dari Operasi Ketupat, yang dikenal sebagai operasi kemanusiaan. Dengan tema “Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” ia berharap program ini mampu menciptakan perjalanan yang lancar dan tertib.

Lebih dari sekadar melepas keberangkatan, Kakorlantas juga menyoroti pentingnya peran Polri dalam mendukung lembaga seperti PBNU yang memfasilitasi mudik bersama. Salah satu pesan pentingnya adalah himbauan kepada masyarakat untuk meninggalkan penggunaan kendaraan roda dua dalam perjalanan jauh, mengingat tingginya risiko kecelakaan.

“Mudik menggunakan kendaraan roda dua sangat berisiko. Program mudik bersama seperti ini sangat mendukung keselamatan. Yang paling penting adalah mencegah peristiwa yang tidak kita inginkan di jalan,” tegasnya.

*Sinergi dan Dukungan*

Program ini mendapat apresiasi karena menggambarkan semangat kolaborasi antara lembaga masyarakat dan kepolisian dalam mendukung tradisi pulang kampung. Dengan antusiasme warga yang tinggi, keberangkatan 37 bus menjadi simbol harapan bahwa perjalanan panjang ini akan membawa kebahagiaan dan keselamatan.

Tidak hanya menyoroti keselamatan jalan, Kakorlantas juga mengingatkan pentingnya mematuhi aturan mudik yang berkeselamatan seperti yang disampaikan Kapolri. “Semoga perjalanan ini menjadi aman, tertib, dan lancar, sesuai dengan pesan Bapak Kapolri,” ungkap Kakorlantas.

*Tradisi dengan Sentuhan Modern*

Program mudik bersama ini tidak hanya menjadi momentum bagi masyarakat untuk kembali ke kampung halaman, tetapi juga mencerminkan modernisasi dalam tradisi. Dengan sinergi seperti ini, tradisi mudik tidak hanya berlangsung meriah, tetapi juga menjadi lebih aman, tertib, dan manusiawi. Di tengah riuh perjalanan menjelang Lebaran, program seperti ini menjadi bukti nyata dari upaya menjaga keselamatan dan kebersamaan.

Ketika bus-bus mulai bergerak, doa mengalir untuk keselamatan para penumpangnya. Di balik setiap perjalanan, ada harapan besar untuk pertemuan hangat keluarga di kampung halaman. Sebuah tradisi yang tetap hidup, kini dengan pengawasan dan dukungan lebih baik dari berbagai pihak.

(Grp)