Padang-Dukungan luar biasa diberikan Semen Padang Hospital (SPH) di tengah persiapan atlet Sumatera Barat menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 Papua.
Tidak hanya dukungan moril, Jumat (27/8) Direktur Utama SPH langsung menyerahkan bantuan suplemen yang diterima oleh Ketua KONI Sumbar Agus Suardi.
Direktur Utama SPH dr Selvi Farisha mengatakan, pihaknya selama ini memang konsern menyalurkan CSR perusahaan.
“Kali ini kita memberikan bantuan sekaligus bentuk dukungan kepada atlet Sumatera Barat yang akan mengharumkan nama Sumatera Barat di PON XX. Semoga atlet-atlet Ranah Minang bisa mengharumkan nama daerah di Papua nanti,”
Usai diterima KONI, suplemen lalu diserahkan Ketua KONI Agus Suardi kepada pelatih Angkat Berat Joniman dan atlet Risa Oktaviani.
Setelah menerima bantuan, Risa mengucapkan terimakasih dan mengaku semakin bersemangat mempersiapkan diri.
“Dengan bantuan suplemen ini, kami para atlet tentunya semakin bersemangat dan giat lagi berlatih.
Semoga dengan bantuan ini, bisa memberikan dampak positif bagi kami dalam memberikan medali untuk Sumatera Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumbar Agus Suardi mengapresiasi dukungan SPH jelang keberangkatan atlet ke PON.
Ia berharap ke depan banyak lagi pihak-pihak yang peduli dengan olahraga ikut memberikan bantuan khususnya kepada atlet.
“Kita berterimakasih kepada SPH yang sangat peduli dengan dunia olahraga Sumbar. Bantuan yang diberikan, langsung kita serahkan kepada atlet. Mereka memang sangat membutuhkan suplemen dan vitamin.
Kami berharap ke depan banyak lagi pihak ketiga yang menyalurkan bantuan, baik suplemen dan hal sentral yang dibutuhkan atlet,” ungkap Abien, sapaan karib Agus Suardi.
Tentang Semen Padang Hospital Semen Padang Hospital (RPH) merupakan srumah sakit berstandar internasional yang terletak di kota Padang, provinsi Sumatra Barat, Indonesia.
Rumah sakit ini merupakan milik dari PT Semen Padang dan mulai beroperasi sejak 5 Juli 2013 yang ditandai peresmian (Grand Opening) oleh Ketua DPD RI Irman Gusman.
SPH merupakan rumah sakit internasional pertama di Sumatra Barat yang dibangun untuk mengurangi animo warga Indonesia berobat ke luar negeri, seperti ke Malaysia dan Singapura.
Perjalanan Semen Padang Hospital (SPH) sudah mulai sejak tahun 1970. Semen Padang Hospital berawal dari sebuah klinik yang dibentuk pada 1970. Klinik tersebut adalah Klinik kesehatan PT Semen Padang dan kemudian berubah menjadi Unit Biro Kesehatan.
Seiring dengan kebutuhan akan layanan kesehatan, maka pada 1997, Unit Biro Kesehatan berkembang menjadi Rumah Sakit Semen Padang.
Peran sebagai Rumah Sakit mulai dijalankan oleh manajemen ini. Tidak cukup sampai disitu, Manajemen terus melakukan pengembangan dengan melakukan perubahan Badan Hukum Yayasan Rumah Sakit Semen Padang menjadi Yayasan Semen Padang pada 2009.
Pada 2012, Rumah Sakit Semen Padang sudah lulus penuh 3 tahun akreditasi nasional dengan lima bidang pelayanan kepada pasien. (Humas&IT)
