PADANG,—Seratus hari kerja Gubernur Mahyeldi bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy sejak dilantik 25 Februari 2021 lalu, ditandai dengan peluncuran buku bertajuk 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, di Auditorium Gubernuran, Minggu (6/6/2021) malam.
Peluncuran ditandai dengan penyerahan buku oleh Sekretaris Bappeda Kuartini Deti Putri kepada pasangan kepala daerah. Kemudian Gubernur dan wakil juga menyerahkan buku tersebut kepada Wakil Ketua DPRD Sumbar dan perwakilan dari akademisi.
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terimakasih kepada tim penyusun buku tersebut. Buya menyebut, kehadiran buku 100 hari kerja itu akan menjadi spirit dalam bekerja kedepan guna mewujudkan Sumbar Madani yang berkelanjutan.
“Tantangan Sumbar kedepan makin berat. Peluang yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumbar. Terimakasih pada tim yang telah meramu dan menyajikan buku 100 hari kerja kami ini dan buku ini menjadi spirit kami dalam bekerja mewujudkan Sumbar Madani yang berkelanjutan,” ujar Buya Mahyeldi.
Wakil Gubernur Audy Joinaldy, juga menyampaikan hal serupa. Kehadiran pejabat pusat mulai dari wakil Presiden, para menteri dan pejabat setingkat menteri dalam masa 100 hari kerja akan jadi penambah optimisme mereka dalam bekerja untuk Sumbar.
“Alhamdulillaah banyak pejabat pusat setingkat menteri yang mampir ke Sumbar. ini jadi optimisme kita untuk bangkit ditengah pandemi. Peluang yang ada ini harus ditangkap oleh kepala-kepala OPD. Mari saling bersinergis dengan semua pihak untuk kebaikan Sumbar. Saya bersama Gubernur akan komit untuk terus mencari peluang-peluang untuk Sumbar,” tutur Audy.
Sementara itu, Ketua Tim 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, Reido Deskumar, menjelaskan tujuan dihadirkannya buku tersebut. Menurut Reido, banyak capaian capaian kerja maupun torehan prestasi dalam 100 hari kerja pasangan gubernur yang perlu didokumentasikan dalam bentuk buku.
“Buku adalah simbol intelektualitas. Melalui buku ini banyak pokok-pokok pikiran yang akan terus hidup. Sayang rasanya jika capaian Gubernur dan wakil gubernur yang melebihi target tidak dibukukan. Dalam 100 hari kerja, tidak kurang dari 10 menteri plus wapres serta pejabat setingkat menteri lainnnya yang hadir ke Sumbar, serta RPJMD yang tuntas dalam 3 bulan, sejarah ini perlu dibukukan bahwa gubernur dan wakil gubernur bekerja dan memenuhi janji-janjinya. Makanya kami berinisiatif membuat buku ini sebagai bukti otentik,” jelas Ketua DPW Gema Keadilan Sumbar ini.
Reido berharap, melalui buku yang dituntaskan pembuatannya hanya dalam waktu tujuh hari tersebut, masyarakat bisa melihat, mengapresiasi maupun mengkritisi. Reido juga menambahkan, kedepan, kegiatan dan pencapaian gubernur dan wakil gubernur akan terus dipublikasikan melalui kanal-kanal lain, khususnya media sosial.
Hadir dalam peluncuran buku 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut, Wakil Ketua DPRD Suwirpen, dari unsur Forkopimda Sumbar, pimpinan media, para kepala OPD Provinsi Sumbar, tokoh-tokoh masyarakat serta awak media.(doa/MMC)