Supardi Vakum, Sumbar Kehilangan Sosok Pejuang Kebudayaan dan Pendidikan

oleh -61 Dilihat
oleh

PADANG – Sejak vakumnya *Supardi* dari dunia politik, Sumatera Barat merasakan kehilangan besar, terutama dalam bidang kebudayaan dan pendidikan. Mantan Ketua DPRD Sumbar yang telah mengabdi selama tiga periode ini dikenal sebagai politisi yang tidak hanya berwacana, tetapi juga beraksi nyata dalam memajukan tradisi Minangkabau dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.

Pejuang Kebudayaan Minangkabau

Pamong budaya dan pariwisata senior, *Zulkarnaidi* , mengungkapkan bahwa Supardi adalah sosok yang serius mendorong kemajuan kebudayaan Minangkabau sejak tahun 2009. Ia menyebut Supardi sebagai tempat bersandar bagi para pegiat budaya yang berjuang untuk melestarikan tradisi.

“Saya kenal Pak Supardi sejak lama, dan sejak lama itu pula beliau serius memajukan budaya dan tradisi Minangkabau. Bagi kami, beliau adalah tempat bersandar dan mau berdarah-darah berjuang untuk kebudayaan,” ujar Zulkarnaidi, yang pernah menjabat sebagai Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sumbar.

Selama menjabat di DPRD Sumbar, Supardi aktif mengangkat kesenian Minangkabau yang hampir punah, seperti *Gamad, Sampelong, Sirompak, Basijobang, Tari Podang, Talempong Batu* , dan berbagai kesenian lainnya. Puluhan pementasan digelar untuk memperkenalkan kembali seni tradisional tersebut kepada generasi muda.

“Bicara mengangkat seni dan tradisi, apa yang dilakukan oleh Pak Supardi bisa dilihat jejak digitalnya, sudah tak terhitung lagi. Belum lagi kebijakan anggaran sebagai anggota dan Ketua DPRD Sumbar, sangat banyak yang sudah diperbuat beliau,” jelas Zulkarnaidi.

Ia menambahkan bahwa politisi seperti Supardi sangat langka. “Biasanya politisi hanya berwacana, tapi Pak Supardi langsung action. Sumbar kehilangan sosok politisi pejuang kebudayaan sejak beliau vakum dari politik,” lanjutnya.

Dedikasi untuk Pendidikan

Tidak hanya di bidang kebudayaan, Supardi juga dikenal sebagai politisi yang peduli terhadap pendidikan. *Liswandi* , mantan Anggota DPRD Sumbar dan Tenaga Ahli DPRD Sumbar, menyebut Supardi sebagai sosok yang memiliki visi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Supardi selama di DPRD Sumbar mendorong banyak kegiatan bidang pendidikan, seperti program pemetaan potensi anak sejak dini, tes IQ pelajar, bantuan pendidikan melalui pokirnya, dan kegiatan monumental seperti SMK Expo,” jelas Liswandi.

Ia menilai bahwa apa yang dilakukan Supardi memiliki dampak signifikan terhadap pendidikan di Sumatera Barat. “Beliau jika bicara pendidikan sangat serius. Sangat sulit mencari sosok yang memiliki visi seperti Supardi di bidang pendidikan,” tambahnya.

Kehilangan Besar bagi Sumbar 

Vakumnya Supardi dari dunia politik menjadi kehilangan besar bagi Sumatera Barat. Ia adalah salah satu politisi yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata untuk memajukan kebudayaan dan pendidikan.

“Di Sumatera Barat sangat langka politisi yang langsung berbuat tanpa banyak wacana di bidang kebudayaan dan pendidikan. Salah satu politisi tersebut adalah Supardi, yang kini sudah vakum di dunia politik,” tutup Liswandi.

Dengan vakumnya Supardi, Sumatera Barat dihadapkan pada tantangan besar untuk menemukan sosok baru yang mampu melanjutkan perjuangan di bidang kebudayaan dan pendidikan. Kehadirannya selama ini telah memberikan dampak yang luar biasa, dan jejaknya akan terus dikenang sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.  (***)