PADANG,KLIKSIAR— Di tengah geliat transisi kendaraan ramah lingkungan, Indomobil tak mau sekadar ikut arus. Mereka memilih menggebrak. Lewat eMotor Tyranno, Indomobil menyodorkan sebuah pernyataan: motor listrik tak harus jinak dan manis. Ia bisa garang, bisa liar, bisa seperti T-Rex yang keluar dari layar bioskop dan turun ke jalanan.
Tyranno bukan sekadar motor listrik. Ia adalah multipurpose electric motorcycle yang dirancang untuk menembus batas—dari aspal kota yang padat hingga jalur berbatu dan tanah ringan yang menantang. Dengan ban semi-adventure 12 inci dan desain tough and bold, Tyranno tampil seperti predator jalanan. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk menjawab tantangan mobilitas masa kini.
Dimensi tubuhnya cukup kekar: panjang 1.885 mm, lebar 755 mm, tinggi 1.150 mm, dengan jok setinggi 755 mm. Jarak antar poros roda 1.350 mm dan ground clearance 170 mm membuatnya tak gentar melibas genangan air hingga 70 cm. Ini bukan klaim kosong ini adalah janji performa.
Desain yang Bicara
Tyranno tak malu-malu menunjukkan identitasnya. Dua lampu bulat LED dengan proyektor di fasia depan, sein LED yang juga berfungsi sebagai DRL, dan lampu rem kotak di belakang—semuanya menyuarakan satu hal: ini motor yang tahu cara tampil beda. Tambahan crash bar alias exo-armor memperkuat kesan tangguh, sekaligus melindungi bodi saat terjatuh. Ada pula ruang penyimpanan serbaguna, karena petualang sejati tahu pentingnya membawa bekal.
Tenaga dan Kendali
Di balik tubuh gagahnya, Tyranno menyimpan baterai lithium 2,45 kWh dan motor listrik 3 kW dengan torsi brutal 180 Nm. Kecepatan maksimalnya dibatasi di angka 80 kpj, tapi jarak tempuhnya bisa mencapai 110 km. Ini bukan motor untuk balapan, tapi untuk bertahan dan menjelajah.
Fitur kendali pun tak main-main: Traction Control System, Push Assist Mode, Combi Brake Assist, Reverse Mode, dan Regenerative Braking. Semua dirancang untuk memberi rasa aman dan kendali penuh. Ditambah konektivitas ke aplikasi IMOV-TR, pemilik bisa memantau kondisi baterai, lokasi motor, hingga update sistem secara OTA.
Siap Angkut Beban
Tyranno juga tahu bahwa petualangan butuh logistik. Rak depan mampu menampung 50 kg, belakang 100 kg, kiri dan kanan masing-masing 30 kg, dan bagian ekor 40 kg. Ini bukan motor untuk gaya hidup urban semata, tapi untuk mereka yang ingin menjelajah dengan membawa dunia mereka sendiri.
Kalau Panda Nababan menulis ini, mungkin ia akan menutup dengan satu kalimat: Tyranno bukan sekadar kendaraan, ia adalah pernyataan bahwa masa depan mobilitas tak harus kehilangan nyali. (***)