PADANG,KLIKSIAR— Di tengah tren para pejabat merayakan ulang tahun di hotel berbintang atau kafe mewah, Adrian Tuswandi, SH, anggota Dewan Pengawas LKBN Antara asal Sumatera Barat, memilih jalan berbeda. Ia kembali ke akar, ke tempat yang membesarkannya: sebuah warung kopi kecil di Jalan Pramuka, Kecamatan Padang Utara.
Ulang tahunnya yang ke-52 berlangsung sederhana. Tidak ada dekorasi glamor, tidak ada undangan elite. Hanya tawa, canda, dan kebersamaan yang tulus. Di warung itu, Toaix begitu ia akrab disapa menyambut kejutan dari teman-teman lamanya. Lagu ulang tahun dari Jamrud menggema, dibawakan penuh semangat. Dari arah belakang, seorang perempuan bercadar membawa kue ulang tahun. Mata Toaix berkaca-kaca. Bukan karena lilin, tapi karena haru yang tak bisa dibendung.
“Terima kasih teman-teman. Dari pagi saya sudah curiga, kenapa datang lebih awal dari biasanya. Ternyata benar, ada kejutan,” ucapnya sambil tersenyum lebar.
Ucapan selamat datang silih berganti. Ketua PJKIP Sumbar, Almudazir, menyampaikan harapan panjang umur dan kesuksesan. Teman-teman lain menyusul, satu per satu, bukan sekadar basa-basi, tapi penuh rasa.
Doa pun mengalir. “Semoga kebersamaan ini terus berlanjut, dan Allah SWT selalu menjaga kita dalam kebersamaan,” tutup Toaix, dengan nada yang lebih seperti sahabat daripada pejabat.
Di tengah jabatan yang terhormat, Adrian Tuswandi tetap rendah hati. Ia tidak berubah. Ia tidak lupa. Ia tetap Toaix yang membumi. (*)
