MEDAN-Study tiru Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat atau Wartawan peliput di DPRD Sumbar, yang difasilitasi Sekretariat melalui Humas, mendapat pujian dari wartawan Sumatera Utara dan sekretariat DPRD Sumut.
Hal tersebut disampaikan wartawan Antara Medan, ketika rombongan menyempatkan diri bertandang kekantor yang dipimpin Reza Mulyadi dan pernah bertugas di Padang, Sumatera Barat, Jumat (18/12/2020).
Melalui Redaktur olahraga dan wartawan peliput DPRD Sumut, mengatakan, amat salut dengan sekretariat DPRD Sumbar melalui humas-nya, yang bisa mengakomodir serta mengakomodir kegiatan jurnalistik di lembaga legislatif tersebut.
“Kami berharap pada humas, hal ini agar terus dipertahankan, bila perlu ditingkatkan, sehingga kawan-kawan bisa terbantu,” ulas redaktur olahraga LKBN Antara Medan tersebut.
Rasa salut dan pujian juga datang dari Kabag informasi dan protokol DPRD Sumut Nuraini, dimana ia juga akan banyak belajar dengan humas dan wartawan parlemen Sumbar, sehingga bisa mengakomodir kegiatan wartawan ditempatnya mengabdi.
“Kami perlu belajar banyak kepada sekretariat DPRD Sumbar, khususnya pada humas dan rekan-rekan wartawan disana, karena dengan kunjungan ke Sumatera Utara menunjukkan kalau humas bisa mengakomodir kegiatan jurnalis,” tutur Nuraini.
Ia juga berharap, suatu saat bisa membawa mitra kerjanya yakni Wartawan peliput untuk berkunjung ke Sumatera Barat, agar bisa melihat langsung kegiatan jurnalis di DPRD Sumbar.
“Kalau ada yang suka atau tidak terhadap apa yang dilakukan humas merupakan hal yang wajar karena pastinya tidak semua bisa terakomodir,” tutur Nuraini.
Dalam kesempatan tersebut Plt Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Lazwardi mengatakan, akan tetap berusaha untuk bisa mengakomodir wartawan, dengan cara mengusulkan pada Sekeretaris DPRD Sumbar Raflis, agar bisa disampaikan dalam pembahasan anggaran.
Lazwardi juga berusaha menjaga hubungan dengan semua media masa yang ada di Sumatera Barat, meskipun tidak bisa mengakomodir sekaligus, tapi akan melakukan mengatur bagaimana bisa saling bergantian, sehingga semua merasakan hal yang sama, meskipun harus menunggu beberapa saat.
Keterangan Lazwardi dipertegas ketua Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat Novrianto, dimana sistem yang sudah dibuat humas DPRD Sumbar dalam mengakomodir para peliput sudah cukup baik,namun masih ada juga penilaian negatif dari orang-orang tertentu, karena merasa ditinggalkan.
Menurut Novrianto, baik FWP-SB maupun Humas DPRD Sumbar tentunya tidak bisa mengakomodir senuanta, dan hanya bisa mengakomodir wartawan yang aktif di lembaga tersebut.
“Kita bekerja sama dengan humas hanya bisa mengakomodir rekan-rekan yang aktif, sistemnya kita buat bergantian, kalau ada yang tidak aktif lalu ngotot harus diakomodir aneh namanya, yang aktif saja masih belum bisa terakomodasi semua, tiba-tiba muncul kok minta diprioritaskan, aneh itu,” tegas Novrianto.
Kegiatan study tiru Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP-SB) dengan humas DPRD Sumbar berlangsung dari 16-19 Desember 2020, dengan mengikut sertakan 15 media cetak, online, tv dan radio, serta staf kehumasan DPRD Sumbar.(***)