KAI Sumbar Tak Main-Main Hadapi Musim Hujan: Rel Dicek, Excavator Siaga, Penumpang Aman

oleh -63 Dilihat
oleh

PADANG,KLIKSIAR– Musim hujan datang, KAI Divre II Sumatera Barat langsung pasang badan. Tak ada kompromi soal keselamatan. Jalur kereta yang rentan longsor, banjir, dan amblesan tanah dipetakan, dicek, dan dijaga ketat. Semua demi satu hal: penumpang harus selamat.

Reza Shahab, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, bicara tegas. Lima titik rawan jadi fokus utama: Pauh Lima–Bukit Putus, Duku–Lubuk Alung, Lubuk Alung–Pariaman, dan Lubuk Alung–Kayu Tanam. “Tanah di sana gampang bergeser kalau hujan deras. Kami sudah siapkan langkah antisipasi,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Langkahnya bukan basa-basi. Pemeriksaan jalur dilakukan dengan KA ukur, troli pengukur, dan inspeksi jalan kaki. Personel ditambah di titik rawan. Deteksi dini bukan slogan, tapi kerja nyata.

Material siaga disiapkan: rel cadangan, bantalan beton dan kayu, karung pasir, batu kricak. Semua ditempatkan di lokasi strategis. Excavator dan Multi Tie Tamper siaga penuh. Bronjong dipasang sebagai benteng penahan tanah. “Kami tidak tunggu rel rusak dulu baru bergerak,” kata Reza.

Peralatan darurat pun lengkap. Dongkrak, alat potong rel, Hand Tie Tamper, chainsaw, tenda pleton, H-beam—semua siap digunakan kapan saja. KAI Divre II Sumbar tidak sekadar siap, mereka sudah di garis depan.

Reza juga mengingatkan, keselamatan bukan cuma urusan KAI. Masyarakat diminta ikut menjaga. Jangan bermain-main di sekitar rel. Laporkan jika ada potensi gangguan. “Kami bisa kerja maksimal kalau semua pihak ikut peduli,” ujarnya.

Dan yang paling penting: komitmen. “Kami tidak akan kompromi soal keselamatan. Semua unit operasional siaga penuh. Penumpang harus tetap aman dan nyaman, apapun cuacanya,” tutup Reza.

Begitulah cara KAI Divre II Sumbar bekerja. Tanpa banyak bicara, langsung aksi. Karena bagi mereka, musim hujan bukan alasan untuk lengah. Tapi panggilan untuk lebih waspada. (***)