Doni Harsiva Yandra: Jalan Bayang-Alahan Panjang Tuntas 2025, Sumbar Siap Melaju

oleh -66 Dilihat
oleh

*PADANG* – Kabar gembira datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dengan anggaran sebesar *Rp 38 miliar* , pembangunan ruas jalan *Bayang-Alahan Panjang* dipastikan akan selesai pada tahun 2025. Proyek ini menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur jalan di Sumbar, dan masyarakat di dua kabupaten—Pesisir Selatan dan Solok—akan segera menikmati akses jalan yang lebih baik.

Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, *Doni Harsiva Yandra* , menyampaikan bahwa penyelesaian jalan ini merupakan hasil kerja keras dan dorongan dari pihaknya. Ia memastikan bahwa proyek tersebut telah masuk dalam *APBD 2025* , sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkan jalan tersebut.

“Komisi IV terus mendorong agar ruas jalan tersebut bisa diselesaikan, dan Alhamdulillah sudah masuk dalam APBD 2025. Insya Allah masyarakat bisa memanfaatkan jalan tersebut tahun ini,” ujar Doni Harsiva Yandra.

Menurut Doni, akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok ini akan menjadi pengungkit produktivitas ekonomi masyarakat di kedua wilayah. Ia menegaskan bahwa konektivitas antar daerah adalah kunci untuk memperlancar mobilitas orang, barang, dan jasa.

“Komisi IV DPRD Sumbar sudah melakukan peninjauan langsung ke lapangan, dan memang ruas jalan tersebut mendesak untuk diselesaikan. Tentu ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat Pessel dan Solok serta Solok Selatan,” jelas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar ini.

Selain ruas jalan Bayang-Alahan Panjang, Komisi IV DPRD Sumbar juga memperjuangkan penyelesaian pembangunan beberapa ruas jalan strategis lainnya. Salah satunya adalah *Jalan Abai Sangir-Sungai Dareh* sepanjang 73,65 km, yang menghubungkan Solok Selatan ke Dharmasraya.

“Konektivitas antar daerah ini sangat penting dan akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan tenggara dan selatan Sumatera Barat. Ke depan, kita mendorong agar kawasan tenggara dan selatan terhubung—Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Dharmasraya,” jelas Doni.

Selain itu, akses jalan yang menghubungkan *Kabupaten 50 Kota-Pasaman* juga menjadi prioritas. Dengan terhubungnya daerah-daerah di bagian utara Sumatera Barat, seperti Pasaman Barat, Pasaman, dan 50 Kota, mobilitas masyarakat akan semakin lancar.

“Kami melihat konektivitas jalan antar kabupaten adalah hal yang krusial untuk memperlancar mobilitas orang, barang, dan jasa sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami mengupayakan agar ruas jalan tersebut masuk dalam rencana prioritas pembangunan daerah untuk tahun berikutnya,” pungkas Doni Harsiva Yandra.

Dengan penyelesaian jalan Bayang-Alahan Panjang dan proyek-proyek konektivitas lainnya, Sumatera Barat diharapkan dapat melaju lebih cepat dalam pembangunan ekonomi. Infrastruktur jalan yang memadai tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berkembang.

Doni Harsiva Yandra menegaskan bahwa Komisi IV DPRD Sumbar akan terus berkomitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Konektivitas adalah kunci. Kami akan terus berjuang agar Sumbar memiliki infrastruktur jalan yang mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah,” tutupnya.  (***)