PADANG,KLIKSIAR— Di tengah semilir angin kota Padang yang tak pernah kehilangan semangatnya, Kamis 9 Oktober menjadi saksi lahirnya harapan baru. Pelantikan pengurus Indonesian Marketing Association (IMA) Chapter Padang periode 2025–2028 bukan sekadar seremoni. Di Hotel ZHM Premiere, gagasan besar tentang masa depan pemasaran lokal bertemu dengan kekuatan global: Google Indonesia.
Yudra, sang ketua panitia, membuka acara dengan nada yang tak biasa. “Ini bukan hanya soal pergantian pengurus. Ini tentang bagaimana kita memajukan marketing di Padang. Tentang bagaimana kita berhenti jadi penonton dan mulai jadi pemain,” ujarnya, tegas namun bersahaja.
Ucapan terima kasih mengalir kepada para sponsor dan pihak yang telah menopang acara ini. Tapi Yudra tak berhenti di situ. Ia menutup sambutannya dengan filosofi Minang yang dalam: Niat baik, prasangka baik. Basamo mangko manjadi. Bali galeh kawan. Sebuah pesan bahwa kolaborasi adalah kunci, bukan kompetisi.
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting: Kadis Perhubungan Sumbar mewakili Gubernur, Pangdam Kodam Tuanku Imam Bonjol, Walikota Padang Fadly Amran, serta perwakilan IMA Pusat. Nusatrio Khartanegara dari IMA Pusat memimpin prosesi pelantikan dan membacakan susunan pengurus baru.
Deni Masrialdi, Ketua IMA Chapter Padang yang baru, tak membuang waktu untuk menyampaikan visinya. “Inovatif. Itu kata kuncinya. Kami ingin melahirkan program pemasaran yang produktif, yang menyentuh masyarakat, bukan hanya papan reklame,” katanya, penuh keyakinan.
Deni percaya, dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari IMA Pusat, Padang bisa menjadi poros pemasaran yang tak hanya bicara lokal, tapi juga global. Google Indonesia bukan sekadar mitra, tapi jendela menuju dunia yang lebih luas.
Pelantikan ini bukan akhir. Ia adalah awal dari babak baru. Di mana Padang tak hanya dikenal karena rendangnya, tapi juga karena strategi pemasarannya. (***)