*PADANG* – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Eviyandri Dt Rajo Budiman, menegaskan pentingnya peran Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) sebagai garda terdepan dalam pelestarian seni bela diri Minangkabau. Pernyataan ini disampaikan dalam silaturahmi seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) IPSI se-Sumbar, Senin (14/4), di Kota Padang.
Pertemuan tersebut menjadi ajang konsolidasi organisasi sekaligus penentuan arah kepemimpinan IPSI Sumbar ke depan. Sebanyak 14 dari 19 Pengcab IPSI kabupaten/kota menyatakan dukungan penuh kepada Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, untuk memimpin IPSI Sumbar selama lima tahun ke depan. Dukungan ini datang dari berbagai daerah, termasuk Limapuluh Kota, Solok, Pasaman Barat, Pariaman, dan Kepulauan Mentawai.
Eviyandri Dt Rajo Budiman menyoroti tantangan yang dihadapi seni tradisi Minangkabau, termasuk pencak silat, di tengah pengaruh budaya luar dan teknologi modern. “IPSI harus menjadi pilar pelestarian silat Minangkabau. Seni tradisi ini tidak boleh tergerus oleh arus globalisasi. Penguatan organisasi dan dukungan anggaran menjadi kunci untuk menjaga warisan budaya ini tetap hidup,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Vasko Ruseimy, yang dinilai memiliki kapasitas, komitmen, dan jaringan luas untuk membawa IPSI Sumbar berprestasi di tingkat nasional dan internasional. “Dengan energi muda dan pengalaman yang dimiliki Pak Vasko, saya yakin IPSI Sumbar akan lebih maju dan mampu melestarikan budaya silat Minangkabau,” tambahnya.
Sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Eviyandri juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengcab IPSI atas dukungan mereka terhadap Vasko, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumbar dan pengurus DPP Partai Gerindra. Ia menyebut bahwa Vasko telah menunjukkan konsistensi dalam pelestarian budaya, termasuk melalui program ekstrakurikuler silat di SMA/SMK dan promosi budaya Minangkabau di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Pertemuan ini juga membahas strategi pembinaan atlet pencak silat, penguatan organisasi, serta persiapan menghadapi agenda olahraga di tingkat provinsi dan nasional. Pemilihan Ketua Umum Pengprov IPSI Sumbar yang akan segera dilangsungkan menjadi momen penting untuk menentukan arah baru organisasi.
Eviyandri berharap sinergi antar-Pengcab IPSI dapat memperkokoh tradisi silat sebagai warisan budaya Minangkabau yang harus terus dilestarikan. “Kolaborasi dan soliditas organisasi adalah kunci untuk menjaga seni bela diri ini tetap relevan di tengah perubahan zaman,” tutupnya.
Dengan dukungan mayoritas Pengcab, IPSI Sumbar diharapkan mampu menjadi motor penggerak pelestarian budaya Minangkabau sekaligus mencetak prestasi di kancah nasional dan internasional. Seni tradisi ini bukan hanya warisan, tetapi juga identitas yang harus terus diperjuangkan. (***)