Padang,—Kursi kosong Wakil Walikota (Wawako) Padang paska Hendri Septa dilantik menjadi walikota defenitif menyita perhatian elite Parpol di Sumbar.
Bahkan para petinggi Parpol di Sumbar telah berkordinasi intensif, sejumlah nama disebut akan mengisi kursi kosong BA 2 A itu, Pengusaha Nasional putera Sumbar, Ekos Albar termasuk jadi bahan perbincangkan petinggi Parpol.
Sebelumnya Ketua DPD Gerindra Sumbar terang-terang katakan surprise Ekos Albar mau maju di penilihan Wawako oleh DPRD Padang.
Kini, Ketua DPD Partai Demorkat Ir H Mulyadi mengatakan telah menjalin komunikasi soal siapa pengisi kursi Wawako Padang tersebut dengan elite Parpol di Sumbar.
“Sudah saya lakukan komunikasi dengan petinggi Parpol di Sumbar, sepeti Pak Dt Indra Ketua DPW PAN Sumbar, juga sudah saya didiskusikan,” ujar H Mulyadi Senin 13/4-2021 lewat pesan whatsapp kelada media di Padang.
Bahkan sampai kemarin, infonya PAN masih membahas soal Cawawako Padang di internalnya.
“Pengusulan Cawawako adalah haknya PAN dan PKS, siapa yg diusulkan kita tunggu. Ketua DPW PAN Pak Dt Indra, ,sejak kampanye selalu bersama Saya kita bersahabat, jadi koordinasi dengan beliau sangat lancar, bahkan kalau ke Jakarta kita sering ngopi-ngopi dengan seluruh DPD Kab/Kota Se-Sumatera Barat. Terkait siapapun calon Wawako yg akan diusulkan oleh PAN kami menghargainya,”ujar Mulyadi.
Partai Demokrat kata Mulyadi adalah Parpol taat asas, karena menurut aturan, kursi kosong itu hanya diusulkan oleh PAN dan PKS.
“Jadi soal ini, kami hormati dan sifat Demokrat wait and see. Kami belum mengetahui siapa yg diusulkan oleh PAN maupun PKS. Baiknya kita tunggu saja, yang paling penting dan harus betul-betul berorientasi untuk pengabdian, bukan mengejar jabatan,” ujar Mulyadi.
Demkrat dan Parpol lain mungkin sama yakni menunggu putusan PAN. Apakah mengusulkan calon atau mendukung usulan Cawawako dari PKS, PAN bisa Pak Ekos Albar tapi bisa juga kader lainnya.
Menurut Ir H Mulyadi kata kunci bagi Partai Demokrat dalam mengisi kursi kosong adalah calon yang bisa bekerjasama dengan Wako defenitif. Punya orientasi untuk lebih maju dan sejahteranya masyarakat Kota Padang.
Bahkan Padang sebagai ibu kota Sumbar tentu paket kepala daerahnya saling mengisi.
“Untuk Padang lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera,” ujar Mulyadi (tim)