Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) Komjen Pol Eddy Hartono, S.I.K., M.H., melantik Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)* Provinsi Sumatera Barat periode 2025-2027 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT ke-XII , Rabu (23/4/2025) pagi.
Pelantikan ini dilakukan bersamaan dengan seluruh Pengurus FKPT Provinsi se-Indonesia secara hybrid, di *Hotel Vasaka Jalan MT Haryono* , Jakarta Timur. Adil Mubarak, S.I.P., M.Si., sebagai Ketua FKPT Sumbar hadir langsung di lokasi pelantikan, sementara para Kepala Bidang mengikuti pelantikan dari provinsi masing-masing.
*Komposisi Pengurus FKPT Sumbar*
Pengurus FKPT Provinsi Sumatera Barat yang dilantik terdiri dari:
– *Ketua* : Adil Mubarak, S.I.P., M.Si.
– *Sekretaris* : Fajar Noor Rahmadhian, S.I.P.
– *Bendahara* : Ridwan Hosen
– *Kabid Agama, Sosial Ekonomi, dan Budaya* : Dr. Rahmat Tk. Sulaiman, S.Sos.I., M.M.
– *Kabid Media Massa, Hukum, dan Humas* : Gusfen Khairul
– *Kabid Pemuda dan Pendidikan* : Deri Rizal, M.H.
– *Kabid Perempuan dan Anak* : Ruri Juswira, S.T., M.CIO.
– *Kabid Pengkajian dan Penelitian* : Aidil Aulya, S.H.I., M.A.Hk.
Dalam keterangannya, Adil Mubarak menyampaikan apresiasi atas pelantikan ini dan menegaskan komitmen FKPT untuk mengemban tugas mencegah radikalisme dan terorisme.
“Alhamdulillah, kami telah resmi dilantik. Insya Allah kami bersama-sama dengan pengurus lainnya siap bekerja dalam tugas pencegahan, sosialisasi, dan upaya deradikalisasi terorisme,” kata Adil Mubarak kepada media.
Ia juga menyebutkan rencana FKPT Sumbar untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan *Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)* . Dalam waktu dekat, FKPT Sumbar akan beraudiensi dengan Gubernur Sumatera Barat dan Forkopimda guna menyampaikan program kerja serta memohon dukungan untuk pelaksanaannya.
*FKPT sebagai Mitra Strategis BNPT*
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme ( FKPT ) adalah lembaga daerah yang dibentuk oleh BNPT untuk melibatkan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. FKPT berfungsi sebagai mitra strategis BNPT di daerah, dengan pendekatan lunak ( soft approach ) melalui pelibatan tokoh agama, budaya, pendidikan, media, perempuan, hingga generasi muda.
Sejak terbentuk pada tahun 2012, FKPT telah hadir di seluruh provinsi dan beberapa kabupaten/kota dengan tujuan menjembatani implementasi program pencegahan radikalisme yang berbasis komunitas.
Dalam Rakernas FKPT Ke-XII, sebanyak *36 FKPT Provinsi dan 3 FKPT tingkat Kabupaten/Kota* turut serta, dengan total peserta offline lebih dari 50 orang dan online sebanyak 300 orang. Rakernas ini menjadi forum strategis untuk memutakhirkan pemahaman pengurus terhadap dinamika terorisme terkini, mengevaluasi program kerja sebelumnya, serta menyusun *program kerja adaptif berbasis data* untuk tahun 2025.
Tema Rakernas dan Narasumber
Mengusung tema *“Ikhlas Merajut Damai, Menggapai Indonesia Emas”* , Rakernas FKPT Ke-XII menghadirkan narasumber utama dari internal BNPT dan mitra lintas sektor. Di antaranya:
– *Bangbang Surono, Ak., M.M.* (Sekretaris Utama BNPT)
– *Mayjen TNI Sudaryanto, S.E., M.Han.* (Deputi 1 BNPT)
– *Brigjen Pol Tejo Wijanarko, S.I.K.*
– *Prof. Dr. Irfan Idris, M.A.* (Direktur Pencegahan BNPT)
Selain itu, para praktisi nasional dari bidang agama, sosial dan budaya, media, hukum dan humas, pemuda dan pendidikan, perempuan dan anak, serta pengkajian dan penelitian turut berpartisipasi sebagai narasumber.
Rakernas ini tidak hanya menjadi forum seremonial, tetapi juga platform strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme di Indonesia.
*Langkah Menuju Pencegahan Efektif*
Adil Mubarak menyampaikan harapan besar untuk pengurus FKPT Sumbar periode 2025-2027. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, perempuan, dan media, sebagai aktor utama dalam pencegahan radikalisme.
“Sinergi yang kuat antara FKPT, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan upaya pencegahan terorisme yang efektif. Kami siap bergerak untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai daerah yang aman, damai, dan bebas dari pengaruh radikal terorisme,” tegasnya.
Dengan komitmen yang tinggi dan program kerja yang terarah, FKPT Sumbar diharapkan mampu menjadi model implementasi program pencegahan terorisme di Indonesia, sekaligus memperkuat peran BNPT dalam menjaga harmoni dan keamanan nasional. (***)
