Padang,—-Sejak Padang menjadi daerah merah Cornavirus, dan adanya ajakan tidak pulang kampung, 200 mahasiswa Unand meski kampus belajar online, mereka tetap stay at padang.
”Kami tidak pulang kampung, kami tidak mau menjadi carierr covid-19 untuk orang tua di kanpung,”ujar Taufik seorang mahasiswa yang sejak kuliah online diterapkan Unand dia tetap bertahan di Kota Padang, Selasa 12/5 di sela pembagian takjil dan menu berbuka sekaligus untuk sahur besok di Limau Manis Padang.
Ikatan Alumni Uannd memahami tekat tidak pulang kampung tentu saat krisis pandemi Covid-19 akan menambah beban orang tuanya. Sehingga itu Ketua Unum DPP IKA Unand Asman Abnur melalui Sekjen DPP Prof Reni Mayerni kembali menggalang donasi kepedulian untuk membantu mahasiswa Unand yang tidak pulang kampung berbuka dan sahur.
Selasa sore jelang berbuka puasa Wakil Rektor Insannul Kamil menyerahkan kepedulian IKA Unand.
Kata Nanuk biasa Wakil Rektor Unand disapa berbagai kalangan di Sumbar, pembagian paket bebuka Ini bentuk alumni dan universitas hadir sebagi sahabat mahasiswa Unand yang patuh tidak pulang kampung di tengah wabah corona ini.
“Mahasiswa tidak pulang kampung mereka terdampak, alumni hadir univeristas hadir menjadi teman dalam bentuk membantu menu buka dan sahur serta takjil bagi mahasiswa”ujar Insannul Kamil.
Koordiantor IKA Unand Peduli Ilhamsyah mengtakan pendataan bekerjasama dengan BEN Univeristas ada sekitar 200 mahasiswa stay at padang sejak pandemi covid-19.
”IKA Unand terpanggil dan memikirkan bagaimana adik adik mahasiswa berbuka dan sahur, toh 200 itu pun terdampak penanganan covid-19, hari ini kepedulian alumni pun ditunaikan,”ujr Ilhamsyah.
Sedangkan operator IKA Unand Peduli Mona Sisca menagatakan kegiatan ini akan berlansung sampai beberapa hari kedepan.
”Allahmdulillah alumni Unand diberbagai daerah se Indonesia sangat antusias berdonasi, terpanggil membantu adik-adik mahasiswa berbuka puasa,”ujar Mona. (rilis: hms-ikaunand)