BOM Run 2025: Olahraga, Pariwisata, dan Geliat Ekonomi Lokal 

oleh -180 Dilihat
oleh

PADANG – Ajang lari Blue Ocean Minang Run (BOM Run) kembali hadir tahun ini sebagai bagian dari kalender pariwisata Kota Padang. Digagas oleh Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K), Subsp.O.T.B., seorang dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi subspesialis tulang belakang, BOM Run menjadi wadah yang menggabungkan olahraga dengan promosi wisata dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Setelah sukses digelar pertama kali pada 2024, BOM Run 2025 siap menyambut 2.300 peserta dari berbagai daerah. Acara ini tidak hanya tentang berlari, tetapi juga melibatkan sejumlah kegiatan yang memperkuat keterlibatan masyarakat, termasuk *Entrepreneur Festival* , *plogging* , dan *bazar UMKM* yang menghadirkan produk-produk khas Minangkabau.

“Event ini tidak sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga upaya mendorong sektor pariwisata dan ekonomi lokal agar lebih berkembang,” ujar Rahyussalim.

Panitia melaporkan bahwa persiapan acara telah rampung hingga 95%, mencakup penetapan rute, pembuatan jersey, dan distribusi medali. BOM Run 2025 menawarkan tiga kategori lomba—5K, 10K, dan 21K—dengan total hadiah uang tunai sebesar *Rp100 juta* .

Sejumlah pejabat tinggi negara juga dijadwalkan hadir, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Doni Oskaria, serta Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Untuk memastikan keamanan peserta, panitia menyediakan tujuh unit ambulans dan posko kesehatan di beberapa titik sepanjang jalur lari. “Kami ingin semua peserta merasakan pengalaman berlari yang aman, nyaman, dan berkesan,” ujar Yulviadi Adek, Ketua Harian PB Ikasmantri Padang.

Dengan pendekatan yang menggabungkan olahraga, kebersihan lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal, BOM Run 2025 diharapkan menjadi ikon baru dalam kalender pariwisata Sumatera Barat. Semangat kompetisi, keindahan alam, dan potensi UMKM menjadi daya tarik utama bagi peserta dan wisatawan yang ingin merasakan atmosfer khas Padang. (***)