Dari Pakar Pemberdayaan hingga Komisaris PT Garam: Masril Koto Siap Bawa Perubahan

oleh -126 Dilihat
oleh

Jakarta – Masril Koto, yang baru saja diumumkan sebagai Komisaris PT Garam, mengadakan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono, pada Jumat (24 Januari 2025). Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi jajaran Komisaris dan Direksi PT Garam dalam mendukung program swasembada garam yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

“Silaturahmi ini sarat dengan penyamaan visi misi bagi jajaran Komisaris dan Direksi PT Garam untuk mensukseskan program presiden swasembada garam di negara kita ini,” ujar Masril Koto setelah keluar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Masril Koto bersama Komisaris Utama TB Haeru Rahayu dan Komisaris Independen Mitahul Huda diumumkan sebagai bagian dari jajaran Komisaris PT Garam pada Kamis (23 Januari 2025) sekitar pukul 18.00 WIB, berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN Nomor 15/MBU-2025 dan Keputusan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Nomor 10/Kep.ps/RNI.01/I/2024.

Masril Koto dikenal sebagai pakar pemberdayaan masyarakat. Menteri Trenggono menyebut Masril Koto, yang akrab dipanggil Maskot, sebagai sosok hebat dan sosial. “Saya optimis dengan adanya Pak Koto bersama jajaran Komisaris dan Direksi PT Garam, program swasembada garam yang diperintahkan Pak Presiden Prabowo bisa terwujud akhir 2025 ini,” ujar Trenggono dalam pertemuan tersebut.

Masril Koto, yang berasal dari Agam, Sumatra Barat, merasa terkejut dan bangga atas penunjukan dirinya sebagai Komisaris PT Garam. “Ada kebanggaan juga terharu ketika diputuskan Kamis senja kemarin itu, tapi di balik itu ada tantangan berat bagaimana PT Garam bisa swasembada di negara tercinta ini,” ujar Masril Koto.

Maskot adalah tokoh pemberdayaan masyarakat kecil yang selalu memiliki gagasan out of the box dalam menyelesaikan dinamika masyarakat dan pengambil kebijakan. Penunjukan Maskot sebagai komisaris dinilai tepat oleh banyak kalangan.

Menurut Bennyi Okva Della, Anggota DPRD Limapuluh Kota, potensi garam Indonesia bisa terwujud jika PT Garam berkolaborasi dengan masyarakat pesisir yang memiliki potensi garam. “Maskot adalah sosok tepat, dia special man terhadap si tawa si dingin konflik program bagus yang ditentang masyarakat. Saya optimis Maskot bersama jajaran komisaris lain dan Direksi PT Garam bisa merealisasikan perintah Presiden kepada Pak Menteri Kelautan dan Perikanan,” ujar Benny. (***)