Ekos Albar Ingin Libatkan Unsur Tigo Tungku Sajarangan dalam Roda Pemerintahan

oleh -313 Dilihat
oleh

Tanah Datar, Kliksiar-Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor 2, Ekos Albar, mengatakan akan melibatkan unsur tigo tungku sajarangan jika ia bersama Calon Gubernur Epyardi Asda memimpin Sumatera Barat.

Hal itu diungkapkan Ekos saat berdialog dan bersilahturahmi dengan para ninik mamak di Rumah Gadang Dt Bandaro Kuniang Kubu Rajo, Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (19/10/2024).

“Saya ingin kembalikan kultur Minangkabau, nilai-nilai luhur harus dikembalikan. Saya akan melibatkan tungku tigo sajarangan-tali tigo sapilin di roda pemerintahan,” katanya di hadapan para ninik mamak setempat.

Menurut Ekos peran tungku tigo sajarangan sangat penting, apalagi dalam mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan masyarakat luas. Jika tidak dilibatkan, dampaknya akan besar.

Politisi PAN itu mencontohkan seperti lambatnya proses pembangunan jalan tol di Sumbar. Akibatnya, Sumbar menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang tidak kunjung memiliki jalan tol.

“Selama ini pemerintah berjalan masing-masing, salah satu yang terdampak seperti pembangunan jalan tol. Persoalannya apa? Tanah ulayat? Tidak ada yang tidak selesai jika kita semua duduk bersama dan bermusyawarah,” ungkapnya.

Mantan Wakil Wali Kota Padang ini mengungkapkan bahwa jalan merupakan urat nadi perekonomian. Adanya jalan tol sangat berpengaruh untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Salah satunya, lanjutnya, lancarnya mobilitas masyarakat dalam mengirim hasil pertanian ke luar provinsi. Tidak hanya tol, jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan provinsi mesti harus diperbaiki juga.

“Saat ini Sumbar tidak ada terjadi perubahan. Banyak jalan berstatus provinsi yang rusak. Sumbar juga jauh tertinggal dengan provinsi tetangga,” ujarnya.

Maka itu, kata Ekos, ia bersama Epyardi Asda ingin mengejar ketertinggalan tersebut. Melalui visi misi yang berjudul mambangkik batang tarandam dan menjadikan Sumbar sebagai provinsi terbaik di Pulau Sumatera.

“Hari ini insfratruktur terutama jalan sangat tidak layak untuk transportasi, padahal urut nadi perekonomian. Banyak jalan provinsi ini yang tidak tersentuh. Padahal anggaran ada,” imbuhnya.

“Kita, masyarakat Sumbar sangat mengandalkan soal pertanian, yang dijual ke Riau. Tapi kondisi jalan tidak mendukung,” sambung putra daerah Parambahan itu.

Dalam lawatannya ke Tanah Datar, Ekos tidak hanya bertemu dengan para ninik mamak. Ia juga bersilaturahmi dan menampung aspirasi masyarakat di beberapa titik.

Di hadapan para masyarakat, Ekos ingin menjadikan kembali Kabupaten Tanah Datar sebagai kota budaya. Pusat adat istiadatnya Minangkabau. (Adh)