Fadlan Rusli Tak Terbendung, Lawan Tumbang, Emas di Tangan

oleh -471 Dilihat
oleh

KUDUS,KLIKSIAR— Nama *Fadlan Rusli* kini resmi masuk jajaran pesilat elite Indonesia. Bertarung di final kelas E putra PON Beladiri II 2025, Fadlan tampil garang dan tak terbendung. Lawannya, M. Wildan dari Lampung, dibuat tak berkutik. Skor akhir: 6–4, 15–6, 28–20. Emas pun melayang ke Sumatera Barat!

Pesilat asal Pasaman ini jadi satu-satunya wakil Sumbar yang sukses membawa pulang medali emas dari Kudus. Tak ada selebrasi berlebihan, hanya senyum lega dan ucapan syukur dari mahasiswa semester 9 Jurusan Kepelatihan UNP itu.

“Enggak ada persiapan khusus, saya cuma fokus dan bertarung lepas. Alhamdulillah, hasilnya emas,” ucap Fadlan usai laga.

Emas ini bukan yang pertama. Dalam dua bulan terakhir, Fadlan sudah mengoleksi emas dari Pomnas 2025 dan Indonesia Open Medan 2025. Konsisten, tajam, dan haus prestasi!

Lahir di Pasaman, 24 November 2002, Fadlan adalah jebolan PPLP Sumbar 2021. Ia mulai menekuni silat sejak kelas 1 SMP di Perguruan Arak Kabau Gadang. Moto hidupnya? “Jatuh, bangkit lagi.” Dan itu bukan sekadar kata-kata.

Fadlan berharap emas ini jadi tiket menuju pelatnas. “Bangga bisa bela timnas dan bawa nama Indonesia di level internasional,” katanya.

Emas ini ia persembahkan untuk orang tua, pelatih, dan masyarakat Sumbar. Menariknya, darah silat mengalir kuat di keluarganya. Sang adik, M. Rayhan Fauza, juga pesilat berprestasi Sumbar.

Fadlan Rusli bukan cuma juara. Ia simbol semangat juang Ranah Minang. Pantang menyerah, pantang mundur!  (***)