Hari Pertama Operasi Ketupat: Kakorlantas dan Menhub Tinjau Merak dan BBJ

oleh -54 Dilihat
oleh

*JAKARTA* – Udara malam di Rest Area KM 13.5A Tol Jakarta-Merak terasa penuh dinamika. Di sinilah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi tiba, Minggu (23/3) malam, untuk memulai rangkaian pemantauan bersama Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, dan Direktur Utama ASDP Heru Widodo. Pelabuhan Merak menjadi tujuan pertama mereka, titik krusial yang setiap tahunnya memegang peran sentral dalam arus mudik dari Jawa ke Sumatera.

“Kami ingin memastikan di hari pertama Operasi Ketupat 2025 ini, semuanya berjalan lancar. Tujuan utama kami adalah membuat perjalanan pemudik aman, nyaman, tertib, dan berkeselamatan,” ujar Kakorlantas pada Senin (24/3).

*Pantauan Hingga Larut Malam*

Tidak hanya di Merak, rombongan juga melanjutkan pemantauan hingga ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara, Serang. Kakorlantas dan Menhub tak segan menembus waktu, memastikan hingga dini hari bahwa operasional mudik berjalan sesuai rencana. “Hingga jam 03.00 WIB tadi kami masih meninjau BBJ di Banten,” ungkap Kakorlantas.

Data hasil pantauan menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kendaraan pemudik. Pada H-10 Operasi Ketupat 2025, sebanyak 9.167 kendaraan menyeberang dari Merak ke Bakauheni, mengalami kenaikan 14.7 persen dibanding periode yang sama pada 2024. Sementara pada H-9, jumlah kendaraan melonjak tajam hingga 12.347 unit, atau naik 82 persen dari tahun sebelumnya.

Pelabuhan BBJ, yang semula mengoperasikan enam kapal per hari, kini menambah kapasitas menjadi sepuluh kapal untuk mengakomodasi lonjakan pemudik. Situasi di pelabuhan itu tetap terkendali, menggambarkan sinergi yang matang antara aparat dan operator.

*Langkah Strategis dan Optimisme*

Pantauan malam itu tidak hanya berhenti pada angka dan statistik. Kakorlantas menjelaskan beberapa langkah strategis yang telah disiapkan, seperti pembatasan kendaraan bersumbu tiga di Merak mulai Senin (24/3) pukul 00.00 WIB, serta rencana pengaturan tambahan jika arus mudik mencapai puncak pada tanggal 28. Sistem yang fleksibel seperti delay system pun telah diatur sebagai langkah antisipasi.

“Kami memprioritaskan keselamatan pemudik, baik yang menuju Trans Jawa maupun yang melintasi pelabuhan menuju Lampung dan Sumatera. Ini adalah operasi kemanusiaan yang berfokus pada pelayanan dan keamanan,” kata Kakorlantas.

Ganjil-genap, sebagai upaya mengurangi kepadatan, juga masuk dalam himbauan pemerintah. Masyarakat diharapkan bijak dalam menentukan waktu keberangkatan berdasarkan nomor polisi kendaraan mereka.

*Malam Panjang, Harapan Baru*

Pelabuhan Merak, BBJ, dan seluruh jalur mudik seolah menjadi cerminan optimisme di tengah riuh perjalanan pulang kampung. Sinergi antara Kakorlantas, Menhub, Jasa Raharja, ASDP, dan aparat lainnya menunjukkan bahwa tradisi mudik bukan hanya soal perjalanan, tetapi juga soal harapan untuk bertemu keluarga. Operasi Ketupat 2025 menjadi ajang untuk mengukir cerita baru tentang mudik yang lebih aman dan tertib.

Ketika malam panjang berakhir, pagi di Merak dan BBJ menyisakan harapan bahwa jalanan yang penuh hikmah dan cerita akan tetap lancar. Sebuah ritual tahunan yang selalu dibalut rasa rindu untuk pulang.