Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah : Demokrasi Payakumbuh Sedang Tidak Baik Baik Saja

oleh -642 Dilihat

Payakumbuh, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Payakumbuh, M. Nanda Pratama mengecam dugaan politik uang yang terjadi di Payakumbuh. Praktik ini dinilai sebagai kecacatan demokrasi yang berpotensi melanggar hukum.

Menurutnya, gejala politik uang sangat mudah dideteksi yaitu sebaran suara yang merata tiap TPS dan tidak adanya basis yang kuat dari calon yang menang tersebut.

“Jika semua TPS dimenangkan oleh salah satu paslon, sedangkan paslon tersebut sangat jarang bersosialisasi dan berkampanye, maka kuat dugaan ada kekuatan lain yang mempengarugi, salah satu yang logis adalah uang,” kata Nanda Pratama.

Selain itu, Nanda juga menyoroti vidio-vidio yang sempat viral di beberapa media payakumbuh.

“Itu semua merupakan lampu terang bahwa dugaan politik uang benar-benar terjadi di kota Payakumbuh,” jelasnya.

Indikasi lain adalah berkaca dari hasil survey. Pada survey H-3 pemungutan, Paslon 01 masih unggul, disusul paslon 05.

“Tidak mungkin dalam kurun waktu 3 hari, pasangan calon lain menaikkan elektabilitasnya menjadi 100 persen jika dilakukan dengan cara normal, ini membuktikan demokrasi di kota payakumbuh tidak baik-baik saja,” ungkap Nanda.

IMM menuntut Bawaslu kota Payakumbuh mengusut tuntas dugan politik uang yang terjadi.

“Kami yakin dan percaya Bawaslu memberikan keputusan yang terbaik untuk hasil Pilkada ini,” pungkas Nanda.