Lanjutkan, Berita Tol Sumbar-Riau Stop Dibantah Kadiskominfo Sumbar

oleh -174 Dilihat

Padang,—“Lanjut kok, tak ada yang distop,”ujar Kadis Kominfo Sumbar Jasman kepada media meluruskan informasi tentang Tol Sumbar-Riau dihentikan, Jumat 5/3-2021 di Padang.

Jasman menegaskan itu karena sudah viral di media sosial kalau pembangunan jalan tol di Sumbar dihentikan.

“Sekaitan adanya kesimpangsiuran informasi tentang Perkembangan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera Barat, tidak benar adanya,” ujar.Jasman.

Pasalnya Jumat 5 Maret 2021 telah dilakukan pertemuan di kantor Bupati Padang Pariaman dengan agenda penyerahan uang ganti untung pembebasan lahan jalan tol Padang – Sicincin kepada masyarakat, yang dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman didampingi Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Kanwil BPN, Pejabat Pemprov Sumbar yamg dipimpin Kepala Balitbang Prov Sumbar, PPK pengadaan tanah jalan tol Padang – Pekanbaru 1 Kemen PUPR, perwakilan Bank BRI, Kepala Bapeda dan Inspektorat Padang Pariaman.

“Penyerahan ganti untung terhadap lahan masyarakat hari ini di Kantor Bupati Padang Pariaman sebesar 14 milyar untuk 24 bidang dan 10 penggarap. Sebelumnya juga telah dibayarkan kepada masyarakat sebesar 36 milyar kepada 33 bidang dan 10 penggarap,” ujar Jasman menginfokan perkembangan kekinian Tol Sumbar.

Lalu tentang lanjang ruas jalan tol Padang Sicicin adalah 36,6  km, dibagi atas 2 lokasi (2 Penlok atau 2 penetapan lokasi), Perlok I: 0 km sampai 4.2 selesai.

“Perlok II dari 4.2 km ke 36.6 km sedang dalam proses dan akan diberikan  ganti untung. Dan sesuai laporan PPK pengadaan tanah dan Kanwil BPN diwakili Kabid Pengadaan Tanah, pengadaan tanah untuk Penlok II 4.2 ke 36,6 km sedang dalam pengadaan tanah yang terdiri dari inventarisasi dan identifikasi, pengumuman, penilaian oleh appraisal, musyawarah, pengumpulan berkas dan pembayaran uang ganti kerugian,”ujar Jasman.

Terus tentang pembayaran  pembebasan lahan sudah mencapai 20.4 persen terhadap luas dari total kebutuhan lahan di Penlok 1 dan 2.

“Target penyelesain pembayaran pembebasan lahan diharapkan selesai sebelum Juni (sebelum lebaran) dan Kakanwil BPN berharap pembayaran selesai sebelum lebaran,” ujar Jasman.

Selanjutnya utuk Penlok 2, kurang lebih 600 bidang tanah sedang dinilai KJPP dan sebanyak 526 bidang tanah sudah selesai musyawarah dan telah menyepakati nilai harga lahan.

“Dari 1.452 bidang tanah yang telah bebas 127 bidang dari total lahan yang dibutuhkan. Namun jika dari seluruh tahapan proses pengadaan tanah, progresnya sudah mencapai 57 persen,” ujar Jasman.

Artinya, fakta dilapamgan kata Jasman secara keseluruhan, tidak ada ditemukan permasalahan ganti untung lahan masyarakat

“dan pembangunan jalan tol akan terus dilaksanakan,” ujar Jasman tegas. (rilis: kominfosb)