Padang – Aula Kantor Partai Golkar Sumbar menjadi saksi sejarah baru bagi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sumatera Barat. Setelah vakum selama beberapa periode, Musyawarah Daerah (Musda) Depidar III SOKSI Sumbar kembali digelar, Sabtu, 26 Mei 2025. Acara ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali roda organisasi yang sempat terhenti, sekaligus meneguhkan komitmen SOKSI dalam membaktikan karya bagi pembangunan bangsa.
Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI, Erwin Ricardo, membuka Musda dengan menegaskan pentingnya konsolidasi organisasi yang solid. Ia mengingatkan bahwa dualisme yang sempat terjadi dalam kepengurusan SOKSI telah berakhir sejak Munas 2015 dan diperkuat pada Munas 2020. Dengan terbitnya Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari negara, legitimasi kepengurusan kini tak lagi diragukan.
“Kepengurusan SOKSI telah diakui negara. Tidak ada lagi dualisme. Kini saatnya kita bergerak bersama, memperkuat konsolidasi hingga ke tingkat kabupaten dan kota,” ujar Erwin dengan penuh optimisme.
Khairunas: Pemimpin yang Menghidupkan Kembali SOKSI Sumbar
Di tengah semangat kebangkitan organisasi, peran Khairunas, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar sekaligus Bupati Solok Selatan dua periode, menjadi sorotan utama. Khairunas tak hanya hadir sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang mendorong SOKSI Sumbar kembali aktif setelah vakum selama 25 tahun.
Dalam sambutannya, Khairunas mengungkapkan bahwa keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 menjadi bukti nyata kekuatan kaderisasi dan konsolidasi yang solid. Golkar berhasil meraih kursi pimpinan DPRD di tingkat provinsi, ketua DPRD di tujuh kabupaten/kota, serta kemenangan di 60 persen daerah di Sumbar.
“Dari 13 calon yang direkomendasikan Partai Golkar di pilkada serentak 2024, empat di antaranya terpilih sebagai bupati yang merupakan kader murni. Ini adalah hasil kerja keras dan konsolidasi yang kuat,” ungkap Khairunas.
Khairunas juga menegaskan bahwa SOKSI, sebagai organisasi pendiri Partai Golkar, memiliki peran strategis dalam mendukung kemenangan partai. Ia berharap Musda ini menjadi awal dari kebangkitan SOKSI Sumbar untuk berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan daerah.
Konsolidasi dan Harapan untuk Masa Depan
Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Depidar III SOKSI Sumbar, Aguswanto, menyampaikan apresiasi kepada Khairunas atas dukungannya dalam menghidupkan kembali organisasi. Ia menekankan bahwa Musda ini bukan sekadar formalitas, melainkan pelaksanaan amanat AD ART lembaga untuk melanjutkan konsolidasi organisasi.
“Musda ini adalah langkah awal untuk membangun kembali SOKSI Sumbar. Kami berharap konsolidasi ini berlanjut hingga ke tingkat kabupaten dan kota, sehingga SOKSI dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” ujar Aguswanto.
Ketua Pelaksana Musda, Ilham Uta Perkasa, menambahkan bahwa Musda kali ini diikuti oleh 12 dewan pimpinan cabang (Depicab) dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Ia berharap SOKSI Sumbar dapat terus berkontribusi dalam mendukung kemenangan Partai Golkar di masa depan.
Semangat Kebangkitan di Usia 65 Tahun
Pada tahun 2025 ini, SOKSI akan merayakan usia ke-65 sekaligus melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) XII pada 20 Mei 2025. Momentum ini menjadi pengingat bahwa SOKSI adalah organisasi yang telah lama berdiri, dengan sejarah panjang dalam mendukung pembangunan bangsa.
Erwin Ricardo menutup sambutannya dengan harapan besar agar SOKSI Sumbar terus bergerak maju, memperkuat konsolidasi, dan menjadi bagian dari rencana besar organisasi di tingkat nasional.
“Kita tidak hanya merayakan usia 65 tahun, tetapi juga merayakan semangat kebangkitan. SOKSI Sumbar harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun organisasi yang solid dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Musda Depidar III SOKSI Sumbar menjadi awal baru bagi organisasi ini untuk kembali aktif dan berperan dalam pembangunan daerah. Dengan dukungan penuh dari Khairunas dan jajaran pengurus, SOKSI Sumbar diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan karya nyata yang menjadi ciri khas organisasi ini. (Grp)