Pasaman Barat— Dalam Rangka percepatan penurunan angka stunting di Sumatera Barat khususnya Pasaman Barat yang termasuk salah satu kabupaten penyandang tertinggi angka stunting, Diskominfo Sumbar lakukan koordinasi terkait sinergitas program dan kegiatan percepatan penurunan angka stunting Pasaman Barat.
Kepala Dinas Kominfo Pasaman Barat yang diwakili oleh Sekretaris Kominfo Ade Irwan, yang ditemui di ruang kerjanya (Senin /22 Juni 2020), mengatakan bahwa Pemda Pasaman Barat, dibawah koordinasi Badan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB), Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo telah melaksanakan program dan kegiatan strategis untuk menekan angka stunting tersebut.
“Sosialisasi diberbagai media, baik elektronik maupun media massa dan pemberian makanan yang bergizi adalah termasuk program dan kegiatan untuk memperkecil angka stunting,” jelas Ade.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kab. Pasaman Barat, angka stunting terparah adalah di Kec. Ranah Batahan dan Kec. Koto Balingka. Pada tahun 2020 angka stunting di Kabupaten Pasaman Barat turun 10,6 %, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi penurunan tersebut masih bisa ditekan mencapai zero stunting, tambah Ade. Tetapi semua itu butuh dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Daerah dari sisi anggarannya dan program-program yang lebih strategis.
Sementara itu Kepala Diskominfo Sumbar yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik Defi Astina, berharap terkait penurunan angka stunting, agar peran Kominfo di Kab/kota dapat menjalankan tupoksinya dengan optimal, sebagai institusi menyebar luaskan informasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Kedepannya diharapkan sinergitas antara Diskominfo Provinsi dengan Kab/kota dapat terjalin lebih baik, agar program-program strategis antara Kominfo Provinsi dengan Kab/Kota dapat terwujud. (RYH/MMC DiskominfoSB)