PADANG – Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Sumbar, Narotama, memastikan bahwa kondisi stok dan distribusi LPG di wilayah Sumatera Barat aman dan kondusif.
Saat ditanya mengenai regulasi pengangkatan pengecer menjadi Sub Pangkalan, Narotama menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menunggu arahan detail dari kementerian terkait mengenai regulasi yang mengatur soal pengecer LPG.
“Kami masih menunggu arahan dari regulator terkait, jika regulasi sudah jelas, kami akan sampaikan segera kepada teman-teman media agar tersosialisasikan dengan baik,” ujarnya.
Terkait stok LPG, Narotama memastikan bahwa di Sumbar, kondisi pasokan cukup terjaga. Saat ini stok sekitar 1500 MT, dan tiap dua kali seminggu akan datang kapal yang akan menjaga level stok LPG di wilayah Sumatera Barat.
Dari sisi distribusi, Sumbar terdapat 5.364 pangkalan dengan kuota distribusi antara 560 hingga 2.800 tabung per bulan, tergantung pada kebutuhan LPG di setiap wilayah.
Dengan stok yang cukup, Narotama mengimbau masyarakat untuk tidak panik membeli LPG tiga kilogram dalam jumlah berlebihan, terutama menjelang bulan Ramadan.
“Masyarakat diharapkan tidak panic buying dengan membeli LPG tiga kilogram secara berlebihan. Stok gas di Sumbar masih cukup dan aman,” jelas Narotama.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga Sumbar berkomitmen untuk menjaga kelancaran distribusi LPG tiga kilogram agar masyarakat tidak kekurangan pasokan.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas DPD Sumbar, Ridwan Hosen, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik terhadap stok elpiji 3 Kg, sebab stok aman.
“Kami mengimbau bapak ibu rumah tangga maupun usaha mikro untuk tidak panik dalam mendapatkan elpiji 3 Kg. Alhamdulillah, stok Sumbar aman tersedia,” pungkasnya. (***)