Padang – Polri kembali menegaskan dukungannya terhadap Program Asta Cita, kebijakan nasional yang menjadi acuan pembangunan bangsa di era Presiden Prabowo Subianto. Dalam forum di Daima Hotel, Padang, Kasubdit I Intelkam Polda Sumbar, Kompol Lija Nesmon S.Sos, menggambarkan langkah Polri sebagai pengawal utama stabilitas keamanan demi terwujudnya pemerintahan yang kuat dan masyarakat yang sejahtera.
Polri dan Fondasi Stabilitas
Lija memulai pemaparannya dengan menekankan posisi strategis Polri dalam program yang mengusung tema besar keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Stabilitas keamanan, ujarnya, adalah elemen yang tak bisa ditawar dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.
“Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memastikan fondasi stabil untuk semua langkah pembangunan. Itu sebabnya kami berkomitmen melawan ancaman besar seperti terorisme, korupsi, narkoba, dan radikalisme,” ungkap Lija, Selasa (29/4).
Masyarakat dan Media sebagai Pilar Demokrasi
Lija tidak hanya berbicara soal peran Polri. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menjalankan kontrol terhadap kebijakan pemerintah. Menurutnya, wartawan memiliki peran vital sebagai peredam disinformasi sekaligus jembatan komunikasi antara pemerintah dan publik.
“Media adalah ujung tombak demokrasi. Mereka punya tanggung jawab untuk membangun narasi yang akurat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa,” tegasnya.
Mahasiswa, kata Lija, memiliki tempat khusus sebagai agen perubahan sosial. Dengan pemikiran kritis dan aksi di lapangan, mereka berpotensi menjadi motor penggerak literasi politik, kajian akademis, dan advokasi sosial.
Seruan Bersama Menuju Keberhasilan
Di bagian penutup, Lija mengingatkan bahwa keberhasilan Program Asta Cita membutuhkan sinergi seluruh elemen bangsa. Polri, masyarakat, media, dan mahasiswa harus bergerak bersama demi Indonesia yang adil dan makmur.
“Polri akan tetap menjadi mitra masyarakat yang transparan dan adil dalam mendukung seluruh kebijakan nasional,” pungkasnya.