Padang—Limapuluh Kota- Setelah “Terlunta” di perantauan, akhirnya Ade Kurniawan, anak nagari Situjuah Gadang yang selama ini merantau ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah, pada Jumat (19/6) lalu sudah sampai di kampung halamannya, jorong Situjuah Gadang, nagari Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Ade Kurniawan, sebagaimana telah diberitakan media sebelumnya, merupakan sosok perantau yang ibaratnya sudah jatuh ditimpa tangga pula. Kenapa tidak, setelah istrinya meninggal dunia, kemudian disaat ia dan anak bayinya hendak pulang kampung, tertahan pula di bandara karena hasil cek suhu tubuh anaknya lebih dari 38 derajat. Bayinya itupun diswab. Sudah jelas waktunya tersita beberapa hari menunggu hasil swabnya itu, sementara bekal telah menipis.
Berita ini merebak sampai ke kampung halaman. Akhirnya para relawan kemanusianpun beraksi mencarikan solusi, termasuk Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan. Begitupun perantau Minang di Sampit dengan IKM nya.
Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra yang datang ke tempat kediaman Ade di Situjuah Gadang Senin (22/6) memberikan semangat kepada Ade dalam mengarungi kehidupan ini yang penuh perjuangan suka dan dukanya.
“Kami datang memberikan semangat dan motivasi untuk kembali menatap masa depan dan membesarkan anak semata wayangnya Syaumil Ramadhan. Ini adalah salah satu bentuk obat bagi saudara Ade,” kata Deni Asra yang dihubungi media, Selasa (23/6).
“Mari kita kedepankan kemanusiaan diatas kepentingan apapun,” kata ketua dewan itu.
Deni Asra mengucapkan terima kasih untuk semua elemen, termasuk perantau Minang di Kalimantan, yang telah membantu kepulangan Ade hingga sampai ke Ranah Minang.
Pada saat megunjungi Ade, Ketua DPRD ini juga memberikan pula bantuan untuk Ade dan bayinya. (*)