Padang, Kliksiar— Malam itu, api melahap rumah dua tingkat milik Allazi Idris tanpa ampun. Dalam hitungan menit, tempat yang dulu penuh dengan kenangan berubah menjadi puing-puing yang menghitam. Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (3/5/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB membuat keluarga Allazi harus kehilangan tempat tinggal, memaksa mereka mengungsi ke rumah tetangga, bertahan di bawah tenda darurat.
Begitu kabar duka ini sampai ke telinga Wali Kota Padang, Fadly Amran, ia bergerak cepat. Tak menunggu lama, bersama Wakil Wali Kota Magius Nasir, Camat Padang Timur Diko Eka Putra, serta jajaran Pemadam Kebakaran (Damkar), ia melangkah menuju lokasi di Jalan Situjuh III No 15, RT 002/RW 004, Kelurahan Jati Baru.
Di antara kepulan asap sisa kebakaran dan wajah-wajah yang penuh kelelahan, Fadly berdiri di hadapan korban. Tanpa banyak bicara, ia menyerahkan bantuan yang bisa sedikit meringankan beban mereka. Beras 10 kilogram, mie instan 3 dus, paket makanan anak, kasur, selimut, pakaian, lampu emergency—semua diserahkan langsung dengan harapan bisa membantu mereka melewati malam yang berat.
“Begitu kami mendapat informasi, kami langsung bergerak. Ini saatnya kita hadir untuk saudara kita yang tertimpa musibah,” ucap Fadly, suaranya sarat kepedulian.
Tak ada yang bisa mengembalikan rumah yang sudah hilang. Tak ada yang bisa menghapus trauma yang ditinggalkan oleh api yang mengamuk. Namun, kepedulian dan kehangatan yang datang tanpa diminta, yang tiba tepat saat harapan mulai pudar, adalah bukti bahwa di tengah kesulitan, masih ada tangan yang terulur.
Pemberian bantuan ini bukan hanya tentang barang yang diberikan, tetapi tentang pesan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah. Kota ini berdiri bersama mereka. (***)