Rusia,kliksiar– Hubungan Indonesia dan Rusia semakin erat. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hadir di Lapangan Merah, Moskow, mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Parade Hari Kemenangan Rusia ke-80 yang digelar Jumat, (9/52025).
Parade ini bukan sekadar seremoni. Bagi Rusia, peringatan ini menjadi simbol kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, sebuah sejarah panjang yang mengajarkan betapa mahalnya harga sebuah kedaulatan. Dan bagi Indonesia, ini lebih dari sekadar undangan kehormatan.
Keikutsertaan Sjafrie dalam peringatan bersejarah ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam bidang pertahanan. Lebih dari itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa menjaga kedaulatan tidak hanya soal mengamankan batas wilayah, tetapi juga tentang membangun identitas nasional yang berakar kuat pada sejarah dan semangat perjuangan bangsa.
Indonesia memahami bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang berdiri sendiri, tetapi juga tentang bersinergi dengan negara lain dalam membangun sistem pertahanan yang kokoh. Diplomasi pertahanan menjadi kunci dalam memastikan stabilitas regional, dan kehadiran Sjafrie di Moskow adalah bagian dari upaya tersebut.
Hubungan Indonesia-Rusia di bidang militer bukanlah hal baru. Kedua negara telah lama menjalin kerja sama dalam pertukaran teknologi militer, pelatihan, hingga pembelian alutsista. Dengan momentum peringatan ini, komunikasi dan kerja sama strategis diharapkan semakin diperkuat.
Keamanan global semakin kompleks, dan dinamika geopolitik terus berubah. Indonesia harus tetap waspada, bukan hanya dalam menjaga pertahanan fisik, tetapi juga dalam mempertahankan martabat bangsa di kancah internasional.
(Rel/Kemenhan)