Ambulans Udara: Mengawal Arus Mudik di Langit Trans Jawa

oleh -636 Dilihat
oleh

*JAWA TENGAH* – Lebaran tahun ini membawa inovasi baru di jalur mudik. Ditpoludara Baharkam Polri mulai mengoperasikan ambulans udara di KM 29 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, sebagai bagian dari Operasi Ketupat 2025. Kombes Pol Agus Herli Sudiawan, Kasubsatgas Poludara, menyebut ambulans ini sebagai upaya strategis untuk mengantisipasi situasi darurat selama masa mudik yang kerap diwarnai berbagai kendala.

“Ambulans udara ini adalah bentuk optimisme kami dalam mendukung kelancaran kegiatan Operasi Ketupat 2025. Mudik aman, keluarga nyaman,” ujar Agus, Selasa (25/3).

*Langit Pantura yang Siaga*

Ambulans udara, dengan dua unit heli yang disiagakan, dilengkapi sembilan personel yang terdiri dari tenaga medis, tim SAR, dan kru helikopter. Masa operasional ambulans ini berlangsung hingga 8 April 2025, menjadikannya alat vital di jalur Trans Jawa yang menjadi pusat kepadatan.

Setiap helikopter mampu mengevakuasi satu pasien bersama satu paramedis dalam keadaan genting. Titik-titik sasaran evakuasi telah ditentukan, mencakup delapan rumah sakit di Jawa Tengah, sembilan rumah sakit di Jabodetabek yang memiliki helipad, dan sembilan RSUD di jalur Pantura.

*Fasilitas Medis Canggih*

Helikopter ambulans udara ini dirancang dengan standar medis modern. Di dalamnya terdapat ventilator, tabung oksigen, monitor dan defibrillator, syringe pump, infus pump, suction pump, stretcher portable, serta oksigen portable. Dengan kelengkapan ini, ambulans udara menjadi solusi cepat untuk penanganan darurat, memberikan akses layanan medis premium langsung di lokasi kejadian.

Akses penggunaan helikopter ambulans juga telah diatur. Pemudik yang membutuhkan dapat menghubungi Kaposko Gerbang Tol Kalikangkung melalui Kompol Aspauri di nomor 081326862110, atau mengontak AKP Sandy Titah Nugraha di KM 29 dengan nomor 082223222012.

*Menjawab Tantangan Mudik*

Di tengah lonjakan kendaraan dan berbagai potensi situasi darurat di jalur Trans Jawa, keberadaan ambulans udara menjadi langkah maju dalam pelayanan mudik. Dari udara, tim medis tidak hanya merespon insiden, tetapi juga memastikan bahwa setiap pemudik yang membutuhkan pertolongan dapat terlayani dengan cepat.

Mudik 2025 tidak hanya menjadi ritual pulang kampung yang penuh harapan, tetapi juga sebuah perjalanan yang lebih aman, dengan inovasi teknologi dan dedikasi aparat keamanan yang tak mengenal batas. Di langit Pantura, ambulans udara terbang sebagai penjaga harapan, mengawal perjalanan ribuan pemudik menuju kebahagiaan di kampung halaman. (Grp)