*JAKARTA* – Suasana hangat memenuhi aula PT Cahaya Perdana Plastic (CPP) Lion Star, Jakarta Utara, saat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo duduk bersama elemen buruh dalam acara buka puasa bersama pada Selasa (25/3). Tidak hanya berbagi paket sembako, Jenderal Sigit juga membawa kabar gembira bagi kaum buruh—rencana dibukanya lapangan pekerjaan baru dalam waktu dekat.
“Tadi saya sampaikan beberapa hal yang mungkin menjadi kabar gembira buat rekan-rekan buruh,” ujar Jenderal Sigit, memulai pesan optimistisnya.
*Kunjungan Kerja dan Hilirisasi*
Kabar tersebut berasal dari kunjungan kerja Kapolri ke beberapa provinsi, termasuk Jawa Tengah. Di Brebes, ia menjalin audiensi dengan Duta Besar China dan pemerintah setempat yang mengungkapkan rencana besar untuk membuka ruang kerja yang signifikan. Lebih dari itu, program hilirisasi yang akan segera diluncurkan di masa Presiden Prabowo turut menambah optimisme atas pertumbuhan lapangan kerja.
“Ini adalah peluang besar. Belum lagi program-program hilirisasi yang segera diluncurkan. Semua ini menumbuhkan rasa optimisme tentang masa depan kita bersama,” tambahnya.
*Optimisme dan Iklim Investasi*
Kapolri menekankan pentingnya menjaga iklim investasi tetap kondusif. Menurutnya, hanya dengan daya saing yang kuat, Indonesia bisa mencapai cita-cita besar: menjadi negara nomor empat di dunia.
“Kita harus bersatu dan bangkitkan semangat bersama untuk menjaga iklim investasi. Indonesia Maju hanya bisa terwujud kalau kita menjaga kerja sama dan solidaritas,” tegas Jenderal Sigit, mengimbau buruh dan semua pihak untuk berkontribusi dalam menjaga stabilitas nasional.
*Harapan untuk Masa Depan*
Dalam acara itu, mantan Kabareskrim ini tidak hanya berbicara tentang ekonomi, tetapi juga membawa pesan tentang semangat kebersamaan dan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Optimisme tentang lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik menjadi inti dari pesan Kapolri dalam acara buka bersama. Saat paket sembako diserahkan, harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah ikut mengalir di antara elemen buruh yang hadir. Sebuah momentum yang menggabungkan tradisi Ramadan dengan aspirasi besar untuk Indonesia Maju. (***)