Padang, Kliksiar—Shalawat Dulang tetap lestari sebagai sarana mempererat silaturahmi warga, khususnya di kawasan Pasa Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji.
Sebagaimana yang terlihat di halaman masjid Nurul Yaqin RW 07, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul sembilan malam hingga pagi menjelang ini, menampilkan grup Shalawat Dulang Garuda Pauh asal Pauh sambilan dan juga Sinar Berlian. Penampilan kedua grup Shalawat Dulang cukup menyihir mereka yang hadir. Pasalnya syair syair lagu yang dibawakan banyak mengenai kehidupan sehari-hari. Tak jarang gelak tawa juga hadir dari penonton seolah membenarkan dari syair yang dibawakan oleh dua grup dulang.
Dua anggota DPRD Padang ikut hadir dalam kegiatan yang memang dihadirkan khusus oleh panitia untuk merekatkan silaturahmi warga dan juga sarana membangun masjid Nurul Yaqin.
“Masjid yang telah dibangun sejak enam tahun terakhir, memang sebagian besar dari perantau dan juga warga sekitar serta tokoh masyarakat. Shalawat Dulang selama dua hari ini memang sangat ditunggu tunggu oleh warga.” Sebut Herman Ketua Masjid Nurul Yaqin.
Sekretaris Fraksi Golkar yang hadir langsung dalam kegiatan Shalawat Dulang hingga Sabtu Dinihari tersebut menyebut, tradisi yang dipertahankan warga pasa lalang berupa Shalawat Dulang ini adalah bentuk melestarikan identitas kita sebagai masyarakat Minangkabau. Selain menjaga nilai-nilai keagamaan, Seni Tradisi Shalawat Dulang juga mempertahankan warisan budaya yang penuh makna, ” sebut anggota DPRD dengan suara terbanyak di dapil 2 Kota Padang, Kecamatan Kuranji ini.
Erianto menambahkan harapan besarnya agar pembangunan Masjid Nurul Yaqin dapat selesai dengan lancar dan menjadi kebanggaan masyarakat Kuranji, pasa lalang khususnya.
“Tidak ada yang tidak bisa, jika semuanya diawali dengan semangat kebersamaan dalam membangun Masjid yang kita yakini akan menjadi pusat keagamaan di Kuranji ini, ” Sebut Erianto yang juga sekretaris komisi 4 DPRD Padang.
Terakhir, Erianto menambahkan akan terus mendukung kegiatan seni tradisi untuk pembangunan masjid sekaligus kegiatan keagamaan di pasa lalang ini.
Lelang apik ayam beserta durian yang menjadi ciri khas setiap dilaksanakan Shalawat Dulang dipandu oleh Ketua RW 7 Jamrus dan berakhir pada pukul setengah Dua pagi, dan terkumpul sekitar 25 juta rupiah.
Penambahan sarana karpet untuk Masjid Nurul Yaqin, agar jama’ah dapat lebih nyaman dalam beribadah jadi target panitia Shalawat Dulang. (Adh)